Ketika tidur:
1. Berusaha menghindari posisi tidur tengkurap. Dari Tikhfah Al-Ghifari dia berkata:
“Suatu ketika tatkala aku tidur didalam masjid, tiba-tiba ada seorang yang menghampiriku, sedangkan aku dalam keadaan tidur terlungkup, lalu dia membangunkanku dengan kakinya seraya berkata: ‘Bangunlah! Ini adalah bentuk tidur yang dibenci Allah,’ maka akupun mengangkat kepalaku, ternyata beliau adalah Nabi.
2. Jika melihat sesuatu yang menakut dalam tidur, maka berdo’alah:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنَ
“Aku berlindung dengan kalimat Alloh yang sempurna, dari kemarahan dan siksaanNya, dan dari kejahatan hamba-hambaNya dan dari godaan syaithon dan agar jangan sampai mereka hadir dihadapanku”. (HR. Abu Daud: 4/12 dan lihat Shohih Tirmidzi: 3/ 171).
3. Jika bermimpi baik, jangan diceritakan kecuali kepada orang yang senang mendengarkannya. Adapun jika bermimpi buruk, hendaklah:
· Meludah ke kiri tiga kali (dengan sedikit percikan)
· Berta’awudz (berlindung kepada Alloh) tiga kali.
أَسْتَعِيْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَمِنْ شَرِّ مَا أَرَى
Aku berlindung kepada Alloh dari (godaan syaithon) dan dari keburukan apa yang aku lihat”.
· Tidak menceritakan kepada orang lain.
· Mengubah posisi tidur
· Bangun dan sholat malam, jika mau.
Setelah tidur:
1. Berdo’a dengan do’a bangun tidur:
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Segala puji bagi Alloh yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya. Dan kepada-Nya kami dibandingkan”.
2. Mencuci kedua tangan. Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, “Apabila salah seorang di antara engkau bangun tidur, janganlah mencelupkan tangannya ke dalam bejana air sebelum membasuhnya tiga kali, karena ia tidak tahu dimanakah tangannya menginap.” (HR Muslim)
3. Berwudhu’ dan melakukan sholat.
ow gitu ya….