Berusaha bangun sebelum subuh. Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam selalu mengajak umatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi banyak manfaat, antara lain: kesegaran udara subuh yang bagus untuk kesehatan, memperkuat pikiran, dan menyehatkan perasaan.
Aktif menjaga kebersihan. Rasulullah senantiasa rapi dan bersih. Tiap hari kamis atau Jumat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman.” (HR Muslim)
Tidak makan berlebihan. Rasulullah bersabda, “Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan).”(Muttafaq Alaih). Gemar berjalan kaki. Rasulullah selalu berjalan kaki ke masjid, pasar, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori- pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.
Menahan amarah. Rasulullah saw pernah memberikan nasihat “jangan marah” dan beliau ulang sampai 3 kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan muslim bukanlah terletak pada jasadnya belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah: 1) mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring, 2) membaca ta ‘awwudz, karena marah itu dari syaithon, 3) segeralah berwudhu, dan 4) sholat 2 rakaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati.
Selalu optimis dan tidak putus asa. Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah, bekerja keras, dan tawakal kepada Allah swt. Berusaha tidak iri hati. Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa, menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.