Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Hari yang baik saat terbitnya matahari adalah Jumat. Hari tersebut adalah hari diciptakannya Adam, hari ketika Adam dimasukkan ke dalam surga dan hari ketika Adam dikeluarkan dari surga. Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali pada Jumat.”(HR. Muslim).
Memperbanyak membaca Shalawat. Rasulullah saw bersabda : Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap hari Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Al-Baihaqi).
Membaca Surat Al Kahfi. Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, Nabi saw bersabda: “Barangsiapa membaca suratAl-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR.Baihaqi ). Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan: “Maknanya adalah ia tertahan untuk melakukan maksiat, terhalangi untuk perbuatan fahisyah serta mungkar, dan diberi hidayah kepada kebenaran, sebagaimana cahaya yang menerangi.” (Syarah Shahih Muslim, 3: 455).
Memperbanyak do’a. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : “Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR Bukhari & Muslim)
Memperbanyak sedekah. Pendapat Ibnul Qoyim dalam kitabnya Zadul Ma’ad, beliau menyebutkan beberapa keistimewaan hari jumat : Bahwa sedekah di hari jumat memiliki keistimewaan khusus dibandingkan hari yang lain. Sedekah di hari jumat, dibandingkan dengan sedekah di hari yang lain, seperti perbandingan antara sedekah di bulan ramadhan dengan sedekah di selain ramadhan.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Ya Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhal?’ Sedekah yang engkau berikan ketika engkau masih muda, pelit harta, bertumpuk angan-angan untuk hidup mewah, dan takut bangkrut. (HR. Ahmad 7407, Nasai 2554, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth) (BS Ikadi kab Blitar)