Saudaraku, Hidup ini ujian, ujian ini berat. Ujian ini selalu sesuai dengan tingkat keimanan kita. Iman yang lebih tinggi mendapatkan ujian yang lebih berat. Ujian ini terdiri dari dua bentuk : Nikmat dan Musibah. Banyak orang lulus dalam ujian musibah, tapi gagal dari ujian nikmat. Ada pula yang lulus pada ujian nikmat, tapi gagal dalam ujian musibah. Dalam kedua ujian ini kita mesti bahagia. Karena iman yang efektif membahagiakan. Kesusahan itu disebabkan oleh iman yang kurang efektif. Secara umum bahagia dalam nikmat, lebih mudah dibanding bahagia dalam musibah. Tapi iman yang efektif selalu sanggup membahagiakan kita dalam semua keadaan. Iman yang efektif melepaskan semua ketergantungan kita kepada apapun dan siapapun selain Allah SWT. Jika jiwa ini hanya tergantung kepada Allah semata, itulah puncak bahagia. Mari efektifkan iman kita. Yaa Rahman Kuatkan iman kami, kokohkan langkah kami