Saudara-saudari sekalian, Berdusta kepada siapa saja itu dosa, tapi berdusta kepada kedua orang tua, dosanya lebih besar. Berdusta kepada siapa saja itu dosa, tapi berdusta kepada orang shaleh, dosanya lebih besar. Berdusta itu dosa, tapi menertawakan orang yang telah didustai itu, dosanya lebih besar. Berdusta itu dosa yang menggiring pada dosa dosa berikutnya yang lebih besar, karena seringkali dusta harus ditutupi dengan dusta selanjutnya. Berdusta itu dosa yang mengandung penzhaliman karena membodohkan orang lain, mengambil hak ilmu dan kecerdasan orang lain, dan memotivasi pelakunya untuk terus berdusta. Berdusta itu dosa yang mengundang musibah dan menghancuran sebuah tatanan. Berdusta itu dosa yang menjauhkan berkah dari kehidupan. Berdusta itu dosa yang mengotori dan mengeraskan jiwa. Berdusta itu pengkhianatan. Berdusta itu sumber rasa susah, galau, gelisah, bingung, cemas.
إياكم والكذب فإن الكذب يهدي إلى الفجور
Hati-hati dengan dusta, sesungguhnya dusta itu mengarahkan kepada keburukan. (HR Bukhari Muslim). Ya Rahman.., Rahmati kami…lindungi kami (@msdrehem)