Berbahagialah

  • Sumo

Saudaraku, Bahagia itu kadang terlupakan, apalagi di tengah kesibukan. Dan memang kita seringkali lupa bahagia ketika sedang menghadapi kesulitan. Bahkan terkadang lupa senyum setelah berdzikir, berdo’a, mengaji, dan tafakkur. Menghadirkan rasa bahagia ke dalam hati memang butuh pembiasaan. Karena kebahagiaan itu memang mesti diucapkan dalam hati berulang-ulang. Demikian juga dengan senyum yang sadar, senyum yang ikhlash, senyum yang disengaja. itu tidak akan menjadi kebiasaan tanpa latihan yang berulang-ulang dalam waktu yang lama. Sungguh Ini adalah keterampilan hidup imani yang prioritas setiap hari dan setiap saat. Biasa ucapkan: “saya selalu BAHAGIA karena IMAN. Yaa Rahman, Karuniai kami hidup bahagia di dunia dan hidup bahagia di akhirat. (msdrehem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.