Saudaraku, jika kita memandang hidup ini indah, maka yang terjadi adalah keindahan hidup. Jika kita memandang hidup ini buruk, maka hidup inipun akan menjadi buruk. Bahkan, jika kita berpikir bahwa musibah itu nikmat, maka musibah itu akan benar benar membawa kenikmatan. Jika kita berpikir bahwa nikmat yang didapat tidaklah cukup, maka nikmat itu akan benar-benar tidak cukup dan sulit untuk bersyukur.
Jika kita mengisi hati dengan prasangka baik dan selalu tersenyum bahagia, maka yang kita lihat adalah benar-benar kebahagiaan. Jika kita mengisi hati dengan kebencian, amarah, iri hati, dan prasangka buruk, maka semua yang kita lihat dalam hidup adalah benar benar kedukaan dan kegelapan. Jika membayangkan seseorang membenci kita, hingga terhantui oleh bayangan itu, maka kita sedang menyakiti diri sendiri, kemudian kita akan menyerang serta diserang. Jika kita membayangkan semua orang suka pada kita, maka kita akan sangat bahagia dengan bayangan itu.
Semua tergantung pada pilihan pikiran dan perasaan kita. Selalulah berpikir positif, dan berperasaan indah. Dalam hadist qudsi disebutkan bahwa Allah beserta prasangka seorang hambaNYA, maka berprangsa baiklah agar yang terjadi hanyalah kebaikan semata. (msdrehem)