Saudaraku, Amal ibadah itu bukanlah sekedar amal ibadah fisik semata. Amal ibadah itu bukan pula hanya sekedar amal ibadah harta semata. Amal ibadah itu justeru bertumpu pada hati, bersumber dari hati, diamalkan oleh hati dan ditujukan untuk hati. Beribadah dengan hati berarti beribadah dengan iman. Beribadah dengan ikhlas, beribadah dengan cinta, beribadah dengan rasa takut, beribadah dengan penuh harap. Beribadah sepenuh hati artinya bukan setengah hati, bukan sekedarnya, bukan ala kadarnya, bukan sisa sisa waktu, bukan sisa sisa tenaga, bukan sisa sisa pikiran, bukan sisa sisa uang, bukan asal ada, bukan asal shalat, bukan asal puasa, bukan asal mengaji dan bukan asal-asalan.
Oleh karenanya beribadahlah sepenuh keyakinan, sepenuh ikhlas, sepenuh cinta, sepenuh takut dan sepenuh harap. Beribadah sepenuh hati berarti sepenuh semangat, sepenuh kebahagiaan, sepenuh kesungguhan, sepenuh kekuatan, sepenuh paksa diri, sepenuh pengorbanan. Oleh karenanya, ibadah sepenuh hati itulah ibadah yang tak ada rasa malas, karena tak ada keraguan. Tak ada rasa bakhil, karena tak ada keraguan. Tak ada rasa dendam, karena tak ada keraguan. Beribadah sepenuh hati itulah keindahan imani. Itulah kebahagiaan imani. Itulah kemuliaan imani. Itulah solusi imani. Itulah kesejahteraan imani.