Saudaraku, sungguh, kemuliaan para Nabi dan para shalihin terletak di kesabarannya. Hiasan dari tahta mereka di dunia dan di akhirat adalah kebesaran dan kebersihan hatinya. Inginkah kita mewarisi kemuliaan mereka ? Maka bersabarlah. Bagaimana caranya? Pahamilah bahwa sabar ada tiga macam: Sabar dalam melaksanakan perintah Allah, Sabar dalam menjauhi maksiyat, dan sabar dalam menerima takdir Allah baik atau buruk
Terkadang kita bisa sabar dengan perintah Allah tapi tak sabar dengan laranganNYA. Terkadang kita bisa sabar dengan larangan Allah tapi tak bisa sabar dengan perintahNYA. Terkadang kita bisa sabar dengan takdir baik (tidak sombong dan bersyukur) tetapi tak sabar dengan dengan takdir buruk. Terkadang kita sabar dengan takdir buruk tetapi sebaliknya, bisa sombong dan lupa bersyukur dengan takdir baik, hingga kemudian Allah menguji kita. Seseorang tidak akan mampu bersabar kecuali dikuatkan dengan iman karena tak ada iman kecuali dengan kesabaran
Ciri dari kesabaran adalah: Pertama tahan ketika menghadapi benturan pertama. Kedua ridlo pada takdir Allah dengan selalu mengembalikan semua pada Allah dan minta ampun padaNYA. Dan ketiga adalah tidak menampakkan musibah musibahnya pada manusia. Yakinlah dengan sabar maka akan kita dapatkan karunia Allah yang menjadi hiasan para Nabi dan shalihin berupa: 1.Ketenangan jiwa dan kesehatan tubuh, 2.Selalu mampu menikmati setiap proses amal kebajikan, dan 3. Kedamaian atau memberi pengaruh baik pada lingkungan. Ya Rahman, karuniai kami sabar sebagaimana telah Engkau berikan pada para Nabi dan para shalihin. (@msdrehem)