Bulan Dzulhijjah merupakan salah bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Ketika kita menyebut bulan Dzulhijjah, pasti orang sering mengkaitkannya dengan adanya perayaan hari raya Idul Adha atau pelaksanaan ibadah haji. Padahal di bulan Dzulhijjah masih banyak amal-amal ibadah yang utama yang lain yang mestinya dilakukan oleh umat Islam. Amailyah di bulan Dzulhijjah yang paling utama adalah melaksanakan ibadah Haji.
Ibadah haji merupakan amal ibadah yang utama dan sangat istimewa dikarenakan ia merupakan salah satu rukun Islam sebagimana firman Allah dalam surat Al Imran ayat 97 yang artinya: …mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”
Disamping sebagai amal utama, haji juga merupakan amal jihadnya seorang wanita. Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW: “Aisyah berkata: ya Rasulullah, kami mengetahui bahwa jihad adalah amal yang paling utama, tidakkah kami berjihad? Rasulullah saw menjawab: tidak, bagi kalian (kaum wanita) ada jihad yang paling utama, yaitu haji mabrur “ (HR. Bikhari, Nasaai dan Ibnu Majah )
Rasulullah SAW dalam sabdanya mengatakan bahwa haji juga merupakan Sarana penghapus dosa, sebagaimana dalam hadits: “Barang siapa yang berhaji, dan tidak berkata yang kotor, dan tidak berbuat maksiat, maka ia akan kembali dari hajinya, sebagaimana ia dilahirkan oleh ibunya “ (HR.Bukhari dan Muslim)
Keutamaan haji berikutnya adalah sebagai sarana pembebas dari api neraka. Sebagaimana sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam: “Tidak ada hari yang pada hari itu Allah lebih banyak membebaskan hambanya dari api neraka dari pada hari Arofah “(HR Muslim)
Dan keutamaan ibadah haji lainnya adalah bagi yang mengerjakan ibadah haji, Pahalanya adalah surga, sebagaimana sabda Beliau SAW: “Antara satu umroh ke umroh yang lain, adalah penghapus dosa diantara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan kecuali surga “ (HR Bukhari & Muslim)
Amaliyah di sepuluh hari awal Dzulhijjah
Umat Islam dianjurkan untuk banyak ber-amal shalih di sepuluh hari awal Dzulhijjah. Karena sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari terbaik sepanjang tahun, Rasulullah saw bersabda: “Tiada hari yang amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini yaitu 10 awal Dzulhijjah, mereka bertanya: dan tidakkah juga jihad fisabilillah? beliau menjawab : tidak juga jihad, kecuali seorang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya dan ia tidak kembali “ (HR.Bukhori, Ibnu Majah, Abu Daud dan Tirmidzi)
Dan diantara amal-amal baik yang bisa dioptimalkan di sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah adalah:
Puasa 9 hari di awal Dzulhijjah atau minimal 1 hari di tanggal 9 Dzulhijjah.
Dari istri beliau Rasulullah berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, …”(HR. Abu Daud)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim).
Memperbanyak untuk membaca takbir, tahlil dan tahmid, mulai tanggal 1 s/d tanggal 13 Dzulhijjah
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
فأكثروا فيهن التهليل و التكبير و التحميد
“Maka perbanyaklah pada hari-2 itu untuk membaca tahlil, takbir dan tahmid” (HR. Ahmad)
Memberi ta’jil untuk orang yang berbuka puasa.
Membaca Al-Qur’an, jika mampu, menguusahakan khatam 30 juz dalam 10 hari.
Dan mengoptimalkan untuk melakukan segala kebaikan; dzikir, do’a, infaq, silaturrahim (virtual) dan yang lainnya serta menjauhi segala bentuk kemungkaran
Pada tanggal 10 Dzulhijah melakukan shalat ‘Id Al Ad-ha
Ber-qurban dengan minimal 1 ekor kambing untuk 1 keluarga.
Sahabat Abu Ayyub radhiyallahu’anhu yang mengatakan :
كَانَ الرَّجُلُ يُضَحِّي بِالشَّاةِ عَنْهُ وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ
”Pada masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai qurban bagi dirinya dan keluarganya”. (HR. Tirmidzi)
Puncak dari semua Amal shaleh yang paling utama dalam periode ini adalah melaksanakan ibadah haji.
(Agung Cahyadi, MA)