Ramadhan bagi ummat Islam adalah momentum yang paling istimewa untuk perbaikan dan perubahan diri dalam rangka untuk mencapai tingkat keimanan dan ketaqwaan yang lebih tinggi. Untuk mencapainya perlu dilakukan dengan cara mencurahkan segala kemampuan untuk melepaskan diri dari segala hal yang menghambat pendekatan dirinya terhadap Allah swt. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya dalam perbaikan dan perubahan diri; Lanjutkan membaca
Arsip Kategori: Kajian
Pentingnya Menjaga Lisan
Sedemikian pentingnya peran lisan sampai-sampai Rasulullah saw mengukur kualitas keimanan seseorang dari lisannya. Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, ”Tidaklah lurus iman seseorang sampai lurus hatinya. Dan tidaklah lurus hati seseorang sampai lurus lisannya.” (HR Ahmad). Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata-kata yang baik atau diam saja.” (HR Bukhari dan Muslim). Lanjutkan membaca
Berpuasa Semuanya
Puasa merupakan salah satu ibadah paling utama untuk taqarrub ilallah, penyucian jiwa, penempaan hati, perlindungan diri, penghapusan dosa, pembebasan dari api neraka, peningkatan derajat di Surga, dan seterusnya. Namun puasa yang dimaksud bukanlah puasa parsial yang hanya terbatas pada puasa menahan diri dari lapar dan dahaga semata. Melainkan ia adalah puasa total dengan mempuasakan seluruh entitas diri seorang mukmin karena Allah Ta’ala. Lanjutkan membaca
Meniru Pakaian Wanita
Terdapat banyak dalil yang menegaskan larangan bagi lelaki untuk meniru wanita atau wanita meniru gayanya lelaki. Dalam hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan : “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, begitu pula wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Ahmad dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth). Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma juga mengatakan : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari). Lanjutkan membaca
Ramadhan Bulan Pensucian Jiwa
Bulan Ramadhan adalah momentum istimewa yang harus dimanfaatkan secara optimal oleh setiap orang beriman untuk melakukan tazkiyatun nafs (penyucian jiwa) demi mencapai derajat keimanan, ketaqwaan dan kesalehan yang lebih tinggi. Allah swt telah menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang paling kondusif bagi setiap orang beriman untuk menyucikan jiwanya dan menempa dirinya agar menjadi pribadi mukmin sejati. Lanjutkan membaca
Marhaban Ya Ramadhan
Bulan Ramadhan akan segera datang. Penantian panjang itu akan segera datang. Karenanya kita harus menyambutnya dengan penuh kegembiraan. Rasulullah saw, menurut riwayat, menunggu-nunggu dan bersiap-siap akan datangnya Ramadhan sejak enam bulan sebelum Ramadhan benar-benar tiba. Dan ketika sampai pada dua bulan menjelang Ramadhan, yakni ketika memasuki bulan Rajab, beliau berdoa,”Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban. Dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” Begitulah Rasulullah saw menyikapi bulan Ramadhan dengan penuh harap. Lanjutkan membaca
Ramadhan Bulan Istimewa
Faktor pertama dan utama yang menjadikan Ramadhan sebagai bulan paling istimewa adalah, dipilihnya bulan tersebut bagi pelaksanaan fardhu puasa yang merupakan salah satu rukun asasi dalam Islam. Dan puasa, sebagaimana penegasan Allah, adalah salah satu sarana teristimewa untuk menggapai derajat ketaqwaan yang lebih tinggi. Allah swt berfirman yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS.Al-Baqarah: 183). Lanjutkan membaca
Memanfaatkan Datangnya Ramadhan
Allah subhanahu wata’ala menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang paling baik bagi setiap orang beriman untuk menyucikan jiwanya dan menempa dirinya agar menjadi pribadi mukmin sejati. Berbagai faktor pendukung telah Allah sediakan dan berikan. Bahkan syetan-syetan pengganggu dan penggoda dibelenggu. Peluang-peluang kebaikan dan ketaatan dibuka selebar-lebarnya. Pintu-pintu kejahatan dan kemaksiatan disempitkan sesempit-sempitnya. Lanjutkan membaca
Menyambut Datangnya Ramadhan
Bagaimana sikap hati dan diri kita dalam menyongsong dan menyambutnya? Bagaimana ketika tahu bahwa Ramadhan sudah semakin dekat dan telah di ambang pintu? Apakah hati merasa berat karena akan bertemu dengan bulan beban yang serba memberatkan, merepotkan dan mengekang kebebasan? Atau tidak merasa berat, tapi sikap hati biasa-biasa dan santai-santai saja? Atau hati serasa berbunga-bunga karena demikian rindunya ingin segera bersua dengan kekasih hati, sang tamu agung nan mulia, yang senantiasa ditunggu-tunggu kehadirannya? Lanjutkan membaca
Do’a Tidak Segera Terkabul
Ada banyak sebab mengapa sebuah doa tidak segera dikabulkan oleh Allah swt. Hendaknya memahami bahwa ada hikmah yang pasti selalu ada di balik tidak dikabulkannya doa dalam waktu cepat. Diantara sebab dan hikmah itu adalah sebagai berikut. Pertama, bisa jadi penyebab tertundanya pengabulan doa kita adalah karena kita belum memenuhi syarat-syarat diterimanya doa. Misalnya, kita tidak menghadirkan hati, tidak khusuk dan tidak merendahkan diri saat berdoa, kita berdoa bukan pada waktu dimana doa akan mudah dikabulkan, atau kita belum memenuhi syarat-syarat doa penting lainnya. Lanjutkan membaca