Dahsyatnya Silaturrahim

Saudaraku, silaturrahim berasal dari dua kata dalam bahasa Arab: “silah” yang berarti hubungan, dan “rahim” yang berarti kerabat atau kasih sayang. Silaturrahim mengacu pada menjaga hubungan kasih sayang dan persaudaraan dengan sesama manusia, terutama dengan keluarga dan kerabat. Silaturrahim adalah salah satu ajaran yang diperintahkan oleh Allah, dan dikaitkan dengan tanda keimanan seseorang pada Allah dan pada Hari Akhir. Lanjutkan membaca

Level Tertinggi Laki-Laki

Dari ‘Aisyah RA, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku” (HR. At Tirmidzi). Al Mubarakfuri saat menjelaskan hadits tersebut dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi mengatakan: “Mereka (para wanita) adalah orang yang harus dirahmati (dikasihi) karena kelemahan fisik mereka”. Lanjutkan membaca

Indikasi Sukses Ramadhan

Bulan suci Ramadhan telah berlalu, dan umat Islam sudah merayakan hari raya Idul Fitri. Di bulan bulan Ramadhan umat Islam diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh. Inti dari ibadah puasa adalah menahan diri dari semua yang bisa membatalkan ibadah puasa dari waktu subuh hingga saat datangnya adzan maghrib. Tujuannya adalah agar orang-orang yang beriman menjadi hamba Allah swt yang bertaqwa. Lanjutkan membaca

Lebaran bukan Bubaran

Lebar (huruf e-nya dilafalkan seperti e pada kata enyah) dalam bahasa Jawa bermakna habis. Panganane wis lebar artinya makanannya sudah habis. Dari sini, saya berkeyakinan orang-orang menyebut Idul Fitri sebagai Lebaran karena Idul Fitri adalah saat dimana puasa kita sudah habis alias lebar. Jika lebaran dimaknai seperti ini rasanya cocok-cocok saja. Namun jika makna ini kemudian dikembangkan lebih jauh lagi, bisa memunculkan sedikit masalah. Lanjutkan membaca

Makna Iedul Fithri

Setiap tahun umat Islam merayakan hari raya Iedul Fithri dengan penuh kegembiraan dan keceriaan. Setelah satu bulan umat Islam berpuasa, dan beribadah di bulan Ramadhan, maka pada tanggal 1 Syawwal umat Islam berhenti berpuasa dan diperbolehkan makan dan minum serta merayakan hari kemenangan tersebut. Bagaimana sesungguhnya makna dari perayaan Iedul Fithri yang setiap tahun kita rayakan? Semoga uraian di bawah ini bisa menjadi renungan. Lanjutkan membaca

Mewarisi Mukjizat Abadi

Andaikata kita diberi warisan tongkat Nabi Musa atau tulang rahang untanya Nabi Syam’un Al-Ghazi tentu hanya menjadi koleksi benda antik, tidak bisa untuk membelah laut atau membabat musuh lagi. Tetapi Rasul Muhammad shalalallahu alaihi wasallam telah diberi Al-Qur’an yang suci dan penuh dengan kemuliaan. Sejak awal Al Qur’an telah memuliakan Malaikat yang membawa Al-Qur’an yaitu malaikat Jibril. Lanjutkan membaca

Ramadhan akan Berakhir

Kita sudah berada di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Oleh karenanya sudah waktunya kita untuk meningkatkan dan menambah amal ibadah kita. Agar semua amal kita selama hari-hahri yang sudah kita jalani berakhir dengan amal-amal yang terbaik.. Karena penentu dari setiap amal itu ada di penghujungnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya nilai amal itu ditentukan oleh bagian penutupnya (HR. Bukhari dan yang lainnya).  Lanjutkan membaca

Reka Mesra dengan Al-Qur’an

Al-Qur’an memiliki keindahan yang luar biasa, dari segi susunan kalimat, pemilihan kata, maupun penempatan kosakatanya. Keindahan bahasa Al-Qur’an ini tidak terlepas dari unsur-unsur yang dibahas dalam ilmu balaghah. Beberapa Keistimewaan bahasa Al-Qur’an diantaranya Diturunkan dalam bahasa Arab yang fasih, sempurna, dan universal. Al Qur’an Sebagai mukjizat untuk menundukkan kesombongan orang Arab atas bahasa dan sastra mereka. Lanjutkan membaca

Meraih Pahala I’tikaf

I’tikaf dengan menetap di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah merupakan ibadah yang sangat mulia, sehingga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam senantiasa melakuannya pada setiap Ramadhan  semenjak beliau hijrah sampai beliau diwafatkan Allah..‘Aisyah berkata:“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya, kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau. (HR. Bukhari  dan Muslim). Abu Hurairah berkata : “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Dan pada tahun wafatnya, Beliau beri’tikaf selama dua puluh hari”. (HR. Bukhari) Lanjutkan membaca

Hidup Bersama Al Qur’an

Orang yang hidup bersama Al-Qur’an hidup dan beraktivitas di dunia ini sebagaimana juga manusia pada umumnya. Hanya saja yang membuat ia berbeda adalah bahwa ia memiliki orientasi ukhrawi. Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam Al-Qashash (28) ayat 77 : Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi. Lanjutkan membaca