Kekuatan Jiwa

Sabar merupakan akhlak yang utama diantara akhlak-akhlak yang harus dimiliki oleh setiap manusia, karena kesabaran akan menjaga seseorang dari perbuatan yang tidak baik dan dari perbuatan yang tidak pantas. Kesabaran merupakan kekuatan jiwa seseorang, yang dengan kekuatannya semua urusan akan menjadi baik dan lurus. Dengan kesabaran, semua keadaan akan terasa menenteramkan. Segala kondisi akan menjadi motivasi dan inovasi yang positif. Setiap suasana yang dilalui selalu saja menjadi sarana  untuk meraup banyak kebaikan. Lanjut membaca

Berinteraksi Dengan Keluarga

Allah subhanahu wata’ala berfirman : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (QS Ali ‘Imran: 159). Lanjut membaca

Jangan Remehkan Tersenyum

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“ (HR at-Tirmidzi). Dari Jarir bin Abdillah, dia bercerita: Rasulullah tidak pernah melihatku sejak aku masuk islam kecuali beliau tersenyum. (HR. Bukhari) Tersenyum dan wajah ceria termasuk perbuatan makruf (kebaikan). Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim, Nabi Saw bersabda; Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri.(HR. Muslim) Lanjut membaca

Perbanyak Istighfar

Nasehat Luqman Al Hakim : Hai anakku, dunia bagaikan laut yang sangat dalam yang banyak menelan korban. Karena itu, jadikanlah imanmu sebagai kapal yang kamu gunakan untuk mengarunginya, tawakal sebagai layarnya, dan ketakwaanmu sebagai bekalnya.” Keluarga tanpa konflik? Itu hanya ada di dalam khayalan. Latar belakang pola asuh, pendidikan, dan ketidak sekufuan dalam Status Sosial, ekonomi dan pemahaman seringkali menjadi percikan konflik dalam berumah tangga. Berikut diantara solusi dalam meredam konflik dalam keluarga. Lanjut membaca

Semua Anak Itu Hebat

Tidak ada anak yang bodoh. Setiap anak yang lahir itu hebat. Mengapa? Sejak anak yang lahir mempunyai kecerdasan Spiritual. Dilahirkan dalam keadaan Fitrah, Tauhid atau Islam. Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasululah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka bapaknyalah yang mebuatnya menjadi Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari) Lanjut membaca

Renungan

Tatkala malam menghitam kelam. Mereka bermunajat mengadu pada Ilahi. Sampai malam hilang menjelang. Sementara orang-orang tidur mendengkur. Rasa takutnya kepada Allah. Menerbangkan tidur mereka. Maka bangkitlah mereka. Sementara, orang-orang yang merasa aman di dunia. Lenyap dalam mimpi….” (Senandung jiwa Abdullah bin Mubarak). Malam nan hening, beningkan hati ketika kemesraan bersama-Nya. Kala dekat berdua, segala beban menjadi ringan. Segala kalut yang membalut hati jadi terbukalah. Segala harap dan asa yang terbendung, maka tak lagi tersandung. Duhai terasa segar dalam raga ada sinar memantapkan jiwa. Lanjut membaca

Menjadi Orangtua Asyik

Orangtua hendaknya selalu meng-upgrade kemampuannya dalam berinteraksi dengan anak-anaknya. Belajar ilmu parenting itu sepanjang hidup. Karena tantangan yg dihadapi anak-anak kita berbeda dengan yang kita hadapi.  Sahabat Ali Bin Abi Thalib ra. memberi arahan kepada kita : “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”.( Ali Bin Abi Thalib Ra) Beliau memberi rumus 7 X 3 dalam mendidik anak. Lanjut membaca

Sebaik-Baik Manusia

Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam berasabda: “Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. At Tirmidzi). Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian islamnya adalah yang paling baik akhlaq jika mereka menuntut ilmu.” (HR. Ahmad) Lanjut membaca

Berbuat Baik Kepada Tetangga

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :  “Demi Allah, tidak beriman, tidak beriman, tidak beriman. Ada yang bertanya: ‘Siapa itu wahai Rasulullah?’. Beliau menjawab: ‘Orang yang tetangganya tidak aman dari bawa’iq-nya (kejahatannya)‘” (HR. Bukhari). Seorang shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, si Fulanah sering shalat malam dan puasa. Namun lisannya pernah menyakiti tetangganya. Rasulullah bersabda: ‘Tidak ada kebaikan padanya, ia di neraka’‘ ( HR. Al Hakim ) Lanjut membaca