Mengatasi Was-Was Setan

Perasaan was was adalah penyakit jiwa yang wajib diwaspadai dan diatasi. Karena perasaan was-was adalah perasaan yang dikehendaki oleh setan, Dan jika perasaan itu terus dibiarkan dan tidak dilawan, berarti setan telah menang. Penyakit was-was juga berpotensi menjerumuskan ke dalam dosa besar. Namun sebesar apapun dosa seseorang, apabila mau bersungguh sungguh bertaubat, maka Allah berjanji untuk memberikan taubat padanya. Lanjutkan membaca

Mencintai Al Qur’an

Khabbab ibnul Art, seorang sahabat Nabi, pernah berkata kepada seseorang,”Mendekatlah kepada Allah sesuai kesanggupanmu. Ketahuilah sesungguhnya tidak ada cara yang lebih mudah untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan sesuatu yang Dia cintai melebihi firman-firman-Nya (yakni Al-Qur’an).” Abdullah bin Mas’ud, sahabat Nabi yang amat gemar membaca Al-Qur’an, berkata,”Barangsiapa mencintai Al-Qur’an, berarti ia mencintai Allah dan Rasul-Nya.”  Lanjutkan membaca

Macam-Macam Teman

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadits shahih bersabda,”Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberikan hadiah minyak wangi kepadamu, atau engkau akan membeli minyak wangi darinya, atau setidak-tidaknya engkau akan mendapatkan bau semerbak wangi (dari minyak wangi yang ia jual). Adapun bersama tukang pandai besi, engkau bisa terbakar karena apinya, atau jika tidak engkau pasti akan mendapati bau angus.” Lanjutkan membaca

Manusia Butuh Berdoa

Kita memang sangat perlu berdoa karena kita butuh Allah. Sebab kita memiliki banyak kekurangan dan kita punya segudang kesalahan bahkan lebih dari itu. Seandainya kita tidak punya kekurangan dan tidak ada kesalahan, kitapun butuh Allah  agar diberikan sifat istiqamah sementara fluktuasi iman terus terjadi. Doa juga ada kaitan erat dengan pembersihan jiwa (tazkiyatun nafs ) karena setiap orang yang berdoa pasti ingat Allah. Sabda Rasulullah saw: ”Doa Adalah ibadah yang sesungguhnya”. (HR. At-Tirmidzi). Lanjutkan membaca

Agar Tidak Sombong

Penyakit hati berupa sombong atau takabbur adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Takabbur sangat berbahaya bagi manusia. Ia merupakan kesalahan pertama yang dilakukan makhluk Allah (iblis) di dunia ini, yang menyebabkannya diusir dari surga. Pencegahan dan pemberantasan penyakit ini harus dilakukan dengan serius. Pengobatan intensif terhadap pengidap penyakit ini harus dilakukan dengan cermat dan seksama. Lanjutkan membaca

Memurnikan Ibadah

Semua orang mukmin berharap semua amal ibadahnya diterima oleh Allah subhanahu wata’alah. Dan setiap mukmin pasti ingin memurnikan ibadahnya hanya kepada Allah saja. Memurnikan ibadah kepada Allah adalah dengan meyakini sepenuh hati tanpa ada keraguan bahwa Allah subhanahu wta’ala sajalah Dzat yang berhak untuk disembah dan diibadahi saja. Lanjutkan membaca

Manfaat Pensucian Jiwa

Setidak-tidaknya ada tiga alasan mengapa pensucian jiwa itu penting. Alasan pertama, karena pensucian jiwa merupakan salah satu diantara tugas Rasulullah saw diutus kepada umatnya. Allah subhanahu wataala berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 2: “Dia-lah (Allah) yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” Lanjutkan membaca

Mengatur Waktu

Waktu adalah kehidupan. Siapa yang menghargai waktu berarti menghargai kehidupannya. Kalau ada yang mengatakan bahwa waktu itu mahal harganya, itu benar. Jika anda pernah mendengar seseorang mengatakan bahwa waktu itu adalah emas, nyatanya demikian. Dunia memang terlalu besar buat diukur dengan kita yang kecil ini. Namun hidup sejatinya terlalu pendek bila dibandingkan dengan umur dunia yang masih panjang sedang tenaga amat terbatas jika dibanding dengan kewajiban-kewajiban kita yang begitu berat. Lanjutkan membaca

Cara Menguatkan Iman

Orang-orang beriman bisa saja suatu saat berbuat dosa. Tetapi ketika berbuat dosa, mereka segera bertaubat dan kembali kepada ketaatan kepada Allah.  Allah telah menjelaskan bahwa Dia akan mengampuni semua dosa bagi orang yang bertaubat dengan benar dan kembali kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53). Lanjutkan membaca

Hakekat Cinta Dunia

Terkait dunia dan semua isinya Rasulullah shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda: “Sekiranya dunia ini lebih berarti di sisi Allah dari satu sayap nyamuk, maka tidaklah diberikan kepada orang kafir, walau seteguk air”. (HR. At-Tirmidzi). Dari hadits ini kita memahami banyak pelajaran dan pengembangan penjabarannya, antara lain. Lanjutkan membaca