Pertanyaan: Ada cowok yang suka chat mesum pakai emoji seolah-olah menganggap saya sudah jadi istrinya tapi hanya bohongan, tidak beneran hanya mesum jarak jauh dan menggunakan emoji. Jika keinginan chat mesum ditolak pasti akan ngambek. Katanya, biarpun mesum yang penting tidak telanjang dan setia. Dia selalu ada dan bersedia pindah kota.
Apa dipertahankan atau tidak? Karena hanya nafsu bukan karena cinta. Apa dampak jika menikah dengan cowok mesum yang tidak ingin bicara hal lain agar saling mengenal. Kalau tidak ditanya, dia tidak menceritakan kehidupan pribadinya. Agak ragu terima atau tidak. Apa dia bisa jadi suami yang baik. Takut salah mengambil keputusan dan menyesal.
Jawaban: Sebelum anda memutuskan menikah dengan siapa, sebaiknya anda tahu kriteria laki-laki yang pantas untuk menjadi pendamping anda. Kriteria utama laki-laki yang layak anda pilih adalah kriteria agama, yaitu agama yang baik. Lihatlah ibadahnya, akidahnya dan akhlaknya. Karena agama yang baik akan menjadi landasan kebaikan yang dimiliki olehnya. Laki-laki yang mendahulukan nafsu daripada agama tidak masuk kriteria laki-laki shaleh yang layak dijadikan pendamping. Jika aturan tuhan saja dilanggar, bagaimana dengan aturan manusia. Jika pengawasan Allah saja dianggap tidak ada, bagaimana dengan pengawasa manusia yang sangat terbatas. Tentu aturan dan pengawasan manusia akan lebih mungkin dilanggar.
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu hartanya, martabatnya, keccantikannya dan agamanya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ingatlah bahwa laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik,dan perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik pula. Allah swt berfirman:
اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌࣖ ٢٦
Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka (yang baik) itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia. (QS An Nur:26)
Sebagai saran hubungan anda dengan laki-laki mesum seperti yang anda ceritakan diatas, hentikan hubungan itu. Karena yang dia lakukan adalah tangga awal menuju mesum yang sebenarnya. Perbuatn itu mendekati perbuatan zina yang sesungguhnya. Mendekati zina denga segala bentuknya dilarang Allah swt. Allah swt berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32).
Demikian yang bisa disampaikan. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bishowab. (Amin Syukroni, Lc)
Sumber: www.konsultasisyariah.net