Secara bahasa zakat berarti tumbuh, bersih, berkembang dan berkah; sedangkan secara istilah berarti menyerahkan kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang tertentu untuk diberikan kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan Islam. Di dalam al-Qur’an terkadang disebut juga dengan istilah shodaqoh dan infaq. Zakat sebagai sarana pembersih jiwa, sebagaimana dalam firman Allah SWT yang artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. At Taubah; 103).Zakat juga merupakan realisasi keperdulian sosial. Sebagaimana firman Allah dalam surat At Taubah ayat 71: “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Zakat juga sebagai sarana untuk ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat harta. Sebagaimana firman Allah SWT: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim : 7)