Berbicara tentang kebersihan dan iman itu adalah sesuatu yang sering kita bicarakan. Akan tetapi pada prakteknya memang perlu kita tingkatkan terus kualitas kebersihan dan keimanan kita. Sesungguhnya Islam ini adalah agama yang sempurna. Sehingga dia mengatur seluruh sisi kehidupan manusia, tidak ada sisi dari seluruh kehidupan manusia yang tidak diatur dalam islam. Diantara yang diatur adalah masalah kebersihan. Dan tentu saja bicara tentang kebersihan itu bukan hanya kebersihan rohani, akan tetapi juga kebersihan jasmani. Seringkali kita bicara agama selalu dikaitkan dengan kebersihan rohani. Padahal agama Islam sungguh telah punya peran sangat besar sekali, bicara tentang kebersihan kesehatan jasmani. Karena sesungguhnya, kebersihan itu meliputi beberapa hal diantaranya adalah kebersihan badan, kebersihan pakaian, kebersihan tempat tinggal, tempat ibadah, lingkungan, dan lain sebagainya.
Banyak sekali Rasulullah SAW menyampaikan dalam hadistnya yang menunjukkan agar kita sesalu menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan badan, dan kebersihan tempat tinggal dan tempat ibadah. Rosulullah SAW mengingatkan kepada kita supaya kita membersihkan diri dari najis, utamanya bukan hanya sekedar untuk membuat ibadah kita sah dan diterima oleh Allah SWT, adakaitanya yang sangat besar sekali dengan kebersihan diri dan lingkungan. Karena sering kali kadang-kadang kita tidak memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah kebersihan diri. Rasulullah SAW mengingatkan pada kita bahwasanya azab yang paling sering diterima oleh Allah SWT di dalam kubur itu justru karena keteledoran kita sebagai seorang muslim dalam menjaga kebersihan utamanya adalah membuang air kecil ataupun kencing. Rasulullah SAW bersabda, “Bersihkanlah diri dari kencing. Karena kebanyakan siksa kubur berasal dari bekas kencing tersebut.”Diriwayatkan oleh Ad Daruquthni.
Dan jika kita perhatikan sesungguhnya islam juga sangat menganjurkan kepada kita menjaga kebersihan badan dan diantaranya adalah kebersihan gigi. Karena ternyata menjaga kebersihan gigi bukan hanya berdampak pada kesehatan mulut, akan tetapi juga berdampak pada organ yang lain.
Karena begitu kuatnya, dan perannya gigi ini kepada kesehatan, Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada kita agar memperbanyak melakukan sikat gigi. Rosulullah SAW bersabda, “Seandainya tidak memberatkan umatku, maka akan aku suruh umatku untuk itu melakukan siwak ataupun membersihkan gigi setiap kali mereka melakukan wudhu”.
Dan Rasulullah SAW sangat menyuruh kepada kita agar supaya menjaga lingkungan, utamanya dalah lingkungan yang berada di sekitar kita. Kita harus menghindari tertumpuknya sampah pada sekitar kita juga membikin nyaman tempat tempat yang bisa atau yang biasa dijadikan lalu lalang orang untuk berjalan. Demikian pula membikin nyaman tempat tempat yang biasa dipakai untuk istirahat atau berteduh. Dalam hal ini Rasulullah SAW juga mengingatkan kepada kita, “Hendaklah kalian berhati-hati dan menjauhi dua orang yang dilaknat”, para sahabat bertanya, “Siapa dua orang yang dilaknat itu ya Rosulullah?”, Rasulullah menjawab, “Yaitu orang yang membuang hajat ditempat lalu lalangnya manusia, atau buang hajat ditempat biasa orang berteduh”. Hadist ini menjelaskan kepada kita, dan menegaskan bahwasanya sesungguhnya kita harus menjaga lingkungan disekitar kita agar supaya nyaman ditempati, nyaman dipakai untuk berjalan, nyaman untuk istirahat dsb.
Tentu ini semuanya masalah kebersihan dan iman ini tidak bisa hanya diserahkan kepada salah seorang atau kepada petugas tertentu. Ini semuanya adalah menjadi tanggung jawab kita semuanya, baik orang dewasa, anak-anak, orang tua, muda, laki-laki dan perempuan. Meskipun kita tahu bahwasanya masalah kebersihan ini masih menjadi problem besar kita. Anak-anak kita juga harus kita ajarakan bagaimana menjaga lingkungan.
Jikalau orang dewasa itu yang diperlukan adalah menyadarkan bahwasanya kebersihan itu penting, kebersihan itu adalah sebagian daripada iman. Rasulullah SAW bersabda, “Bahwasanya bersuci itu adalah sebagian daripada iman”. Untuk anak anak kita harus kita didik dan kita arahkan agar supaya mereka belajar mencintai lingkungan, biasa belajar untuk membersihkan lingkungan, dan harus kita fahamkan bahwasanya sampah yang bersumber dari diri kita harus dipertanggung jawab. Jangan sampai kita jadi sumber sampah, kemudian orang lain yang memunguti sampah. Justru kitalah yang seandainya menjadi sumber sampah karena kita makan, ataupun minum maka kita harus bertanggung jawab kepada sampah yang kita buat dengan membuang di tempat sampah.