Saudaraku, Iman itu menuntun kita untuk mengakui semua dosa dan kesalahan. Iman yang ada dalam hati selalu menggelora dengan mengakui malasnya ibadah dan kurangnya rasa syukur. Iman di hati juga selalu mengakui rendahnya cinta syurga di hati. Pengakuan imani ini prioritas bagi taubat dan motivasi perbaikan diri secara berkesinambungan. Pengakuan imani ini sumber kelembutan dan mencegah ketakaburan. Pengakuan imani ini mengefektifkan semua saran & nasihat yang menguatkan pengetahuan iman. Pengakuan imani diupayakan seimbang, objektif, menghasilkan optimisme imani, semangat imani, kerja keras imani, bahagia imani, mulia imani. Pengakuan imani adalah wujud kejujuran kepada Allah kepada diri sendiri, yang menunjukkan untuk selalu menyempurnakan kepribadian