Saudaraku, kemana-mana mereka mencari bahagia, padahal bahagia itu di hati. Bagaimana mereka bisa bahagia, jika sumber kebahagiaan (Al-Qur’an) tidak mereka baca. Dimana mereka akan menemukan bahagia jika mereka tidak rutin mengunjungi rumah bahagia (Masjid). Pertemuan apa dan sahabat mana yang akan membahagiakan mereka, jika mereka tidak rutin menghadiri pertemuan bahagia (Pengajian). Bagaimana bisa bahagia, jika hati tidak bersyukur. Bagaimana bisa bahagia, jika pikiran selalu buruk sangka. Bagaimana bisa bahagia, jika sifat pemarah tetap dipelihara. Bagaimana bisa bahagia, jika khusyu’ belum dioptimalkan. Bagaimana bisa bahagia, jika dosa belum ditaubatkan. Bagaimana bisa bahagia, jika waktu masih didominasi oleh aktifitas sia-sia.
Yaa Rahman, Ampuni semua dosa dan salah kami. Bahagiakan kami di dunia dan di akhirat.