Membaca Al-Quran adalah kebutuhan asasi seorang muslim. Sebagai seorang muslim kita menyakini bahwa Al-Quranul Karim adalah kitab petunjuk yang membawa kita ke jalan yang lurus. Oleh sebab itu tiada hari bagi seorang muslim kecuali dia selalu berdekatan dengan Al-Quranul Karim. Satu-satuya kitab yang membacanya saja sebelum memahaminya mendapatkan pahala adalah Al-Quranul Karim. Sehingga hadis yang shohih menjelaskan, “Bacalah Quran, karena ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat kepada orang-orang yang mempunyainya”. Artinya orang yang membacanya, kemudian orang yang mentadaburinya atau memahaminya berusaha menangkap pesan-pesan yang ada dalam Al-Quranul Karim kemudian orang yang melakukan tuntutan dan diperintah oleh Al-Quranul Karim, kemudian juga orang yang mendakwahkan Al-Quranul Karim.
Maka Rasulullah SAW memberikan pujian kepada orang- orang yang belajar Al-Quranul Karim, dan orang yang mengajarkan Al-Quranul Karim. “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quranul Karim kemudian mau mengajarkannya”. Karena besarnya pahala orang yang membaca Al-Quranul Karim maka sudah sepantasnyalah seorang muslim selalu menjadikan Al-Quran sebagai hiasan lisan yang memang salah satu dari indahnya lisan ketika dia membaca Al-Quranul Karim. Tentunya ini adalah kebaikan yang luar biasa yang Allah sediakan bagi kita yang selalu rindu akan keberkahan hidupnya. Tidak akan bercampur antara minyak dan air, tidak akan bercampur antara lisan yang baik yang selalu dihiasi dengan Al-Quranul Karim dengan lisan yang suka mencela, lisan yang suka merendahkan, lisan yang suka berkata-kata kotor, lisan yang suka berbohong dan lain sebagainya.