Lebih Dari Seribu Bulan

  • Sumo

Saudara sekalian, Betapa mudahnya manusia ingkar, jika mendapat kesenangan tak sudi bersyukur dan bila mendapat musibah tak mau bersabar. Subhanallah…, betapa besar kasih sayang Allah pada manusia, sehingga Allah menurunkan Ramadhan untuk membakar habis semua dosanya. Betapa mulianya Ramadhan karena di malam malam ganjil di  sepuluh terakhirnya, Allah menurunkan malam Laiatul Qadar yang lebih baik dari 1000 bulan.

Betapa tak terhingganya pahala ibadah tanpa terputus selama 1000 bulan (setara dengan 83 tahun hingga melampaui batas rata rata usia manusia), yang Allah hadiahkan  pada sesiapa yang beribadah di malam harinya. Betapa mulianya bumi saat atas ijin Allah, para malaikat dan Jibril diturunkan untuk mengatur urusannya hingga dunia dipenuhi kesejahteraan sampai terbit fajar. Betapa mulianya seluruh kitab Allah. Akan tetapi  Alqur’an-lah kitab paling mulia yang diturunkan pada malam Lailatul Qadar, sehingga apapun yang berkait dengannya akan tertulari kemuliaan.

Menjadi mulia semua nabi, tetapi yang termulia adalah nabi Muhammad Saw, yang menerima  Alqur’an. Menjadi mulia seluruh malaikat, tetapi yang termulia adalah Jibril yang membawa Alqur’an. Menjadi mulia semua bulan Allah, akan tetapi yang termulia adalah bulan Ramadhan karena pada bulan itulah Alqur’an diturunkan. Menjadi mulia setiap malam malam bulan Ramadhan, tetapi yang paling mulia adalah malam Lailatul Qadar, karena tepat di malam itulah Alqur’an diturunkan.

Maka menjadi mulia siapapun yang dimuliakan Allah karena sangat maksimal kedekatannya dengan Alqur’an, sehingga sangat berpeluang untuk mendapat karunia besar dipertemukan dengan Lailatul Qadar. Maka lazimkan i’tikaf di masjid selama 10 hari di akhir Ramadhan, sebagaimana Rasul Saw, yang melakukan itu untuk menyambut datangnya Lailatul Qadar. Maka langitkan lantunan istighfar dan pujian bagi Allah sebagaimana diajarkan nabi Muhammad Saw, saat menghadapi Lailatul Qadar :

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”

Ya Rahman, Pertemukan kami dengan Lailatul Qadar di setiap Ramadhan.(@msdrehem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.