Saudara-saudari sekalian, Banyak hal yang membuat kita sering marah. Amarah itu sering kita tujukan pada orang-orang terdekat kita, bahkan mereka yang kita cintai. Seringkali marah kita berdalih cinta dan kasih sayang. Bahkan banyak amarah yang terlampiaskan dengan alasan pendidikan. Padahal yang terjadi adalah kita marah karena ketidak sabaran mengelola hati.Benarkah saat kita marah tanpa rasa benci? Benarkah kita marah tanpa kata-kata kasar? Benarkah kita marah tanpa makian dan penghinaan? Benarkah kita marah bukan karena hawa nafsu? Benarkah kita marah bukan karena mengikuti bisikan syetan? Sudahkah kita jadikan marah kita sebagai ibadah? Sudahkah kita jadikan marah kita sebagai pendidikan terhadap diri sendiri? Benarkah telah kita jadikan amarah kita ikhlas karena Allah? Rasulullah SAW mengajarkan kita mengendalikan diri saat marah dengan memberi jedah antara marah dan luapan. Untuk itu lakukan: Duduk saat kita marah dalam keadaan berdiri. Berbaring jika kita marah dalam keadaan duduk. Berwudlu’ saat kita masih marah usai berbaring. Sudahkah kita membiasakan berwudhu’ ketika marah? Sudahkah kita sudah meyertakan husnudz-dzon ketika marah? Ya Rahman, Karuniai kami kesabaran dan ketenangan dalam hidup. (@msdrehem)