• Tweet
• Sumo

• Tweet

Dari Zaid bin Arqam radhiallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengucapkan: ‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim. Abu Dawud, Nasa’I, Ibnu Majah)

Penjelasan, Ilmu yang tidak bermanfaat adalah

1. Ilmu yang tidak diamalkan dalam kehidupan,
2. Ilmu yang tidak menambah ketakwaan kepada Allah,
3. Ilmu yang tidak membawa manfaat untuk akhirat,
4. Ilmu yang hanya untuk kesombongan dan riya,
5. Ilmu yang bertentangan dengan Al-Quran dan Sunnah.

Para ulama menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat adalah:

1. Menambah ma’rifatullah (pengenalan kepada Allah)
2. Meningkatkan rasa takut kepada Allah
3. Mendorong untuk beramal shalih
4. Membawa kebaikan bagi diri dan orang lain

Penjelasan, Hati yang tidak khusyu’:

1. Hati yang keras dan tidak tersentuh oleh ayat-ayat Allah
2. Hati yang lalai dalam ibadah
3. Hati yang dipenuhi maksiat
4. Hati yang jauh dari mengingat Allah

Ciri hati yang khusyu’:

1. Selalu mengingat Allah
2. Tenang ketika membaca Al-Quran
3. Mudah meneteskan air mata karena takut kepada Allah
4. Cepat menerima nasihat

Penjelasan Jiwa yang tidak pernah puas:

1. Nafsu yang selalu mengejar dunia
2. Tidak pernah bersyukur atas nikmat Allah
3. Selalu merasa kurang dalam hal materi
4. Tamak dalam urusan duniawi

Solusi untuk nafsu yang tidak puas:

1. Qana’ah (merasa cukup)
2. Zuhud terhadap dunia
3. Bersyukur atas nikmat Allah
4. Mengingat kematian

Penjelasan Doa yang tidak dikabulkan):

1. Doa yang diucapkan dengan hati yang lalai
2. Doa yang tidak memenuhi adab berdoa
3. Doa yang mengandung dosa atau memutus silaturahmi
4. Doa yang diucapkan dengan tergesa-gesa

Syarat doa dikabulkan:

1. Keikhlasan dalam berdoa
2. Yakin akan dikabulkan
3. Memakan makanan yang halal
4. Tidak tergesa-gesa
5. Memperhatikan waktu-waktu mustajab

Keutamaan Hadits Ini:

1. Mengajarkan pentingnya memohon perlindungan kepada Allah
2. Menunjukkan bahwa Nabi SAW juga berlindung dari hal-hal tersebut
3. Menjadi panduan dalam mengevaluasi diri
4. Mengajarkan pentingnya ilmu yang bermanfaat. (bs)