Sangat pentingnya memuliakan tetangga, sehingga banyak sekali hadits yang membahas masalah ini. Diantaranya Abu Hurairah berkata: Bersabda Nabi SAW “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah memuliakan tetangganya”. (HR. Bukhari, Muslim). Abu Hurairah berkata: Bersabda Nabi SAW, “Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman. Ditanya: Siapa ya Rasulullah? Jawab Nabi, “Ialah orang yang tidak memberikan rasa aman pada tetangganya dari gangguannya” (HR. Bukhari Muslim) Dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah termasuk berimana kepadaku orang yang tidur dalam keadaan kenyang sedangkan tetangganya lapar dan dia mengetahui hal tersebut” (HR. Thabrani dan Baihaqi)
Dari Abu Haurairah ra berkata: Nabi Muhammad saw pernah bersabda: Wahai para wanita muslimah, janganlah ada seorang tetangga yag meremehkan hadiah tetangganya meskipun dengan kuah kambing”. (HR. Bukhari dan Muslim). Dari Aisyah ra berkata: Ya Rasulullah sesungguhnya aku memiliki dua tetangga, kepada tetangga yang manakah aku berikan hadiah? Jawab Nabi: Kepada tetangga yang pintu rumahnya lebih dekat denganmu. (HR. Al-Bukhari) Tetangga itu ada tiga macam: Tetangga yang hanya memiliki satu hak, yaitu orang musyrik, ia hanya memiliki hak tetangga. Tetangga yang memiliki dua hak, yaitu seorang muslim: ia memiliki hak tetangga dan hak Islam. Dan tetangga yang memiliki tiga hak, yaitu tetangga muslim memiliki hubungan kerabat; ia memiliki hak tetangga, hak Islam dan hak silaturrahim