Suatu saat ada seorang pencuri masuk ke rumah Imam Malik bin Dinar. Tetapi ia tidak menemukan apa-apa yang bisa diambilnya. Lalu Imam Malikpun memanggilnya seraya berkata: kamu kan tidak mendapatkan apa-apa dari harta dunia yang ada di rumahku, apakah kamu mau mendapatkan sesuatu dari keuntungan akherat? Maka si pencuri itu menjawab: Ya aku mau. Imam Malik kemudian berkata: Kalau begitu berwudhu dan shalatlah dua rakaat. Lalu pencuri itu menuruti apa kata Imam Malik dan kemudian kemudian ikut Imam Malik pergi ke masjid. Imam Malik ditanya (oleh jamaah): siapa dia? Imam Malik menjawab: dia datang untuk mencuri di rumahku, tapi kita yang malah bisa “mencuri” hatinya.