Allah swt mempunyai sifat Rahman dan Rahim. Kehidupan seorang muslim selalu diliputi oleh Rahmat Allah swt. Ada beberapa jalan agar seorang muslim selalu mendapatkan rahmat dari Allah swt. Yang pertama, menjaga pernikahan. Ketentaman, kedamaian dan kebahagiaan adalah dambaan semua keluarga. Allah swt sudah menetapkan dan memastikan bahwa keluarga yang dibangun di atas pondasi iman dan ditata dengan mengikuti ajaran Islam, niscaya akan tumbuh dengan subur dalam suasana kedamaian dan kebahagian.
Allah swt merahmati keluarga yang selalu berusaha menerapkan nilai-nilai ibadah dalam rumah tangga. Menghiasi pergaulan dengan menjunjung tinggi akhlak. dan dinaungi cinta kasih. Allah swt berfirman, “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikannya diantaramu rasa cinta dan kasih-sayang (rahmat). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)
Untuk menumbuhkan keluarga yang dirahmati Allah, diperlukan niat yang tulus bahwa keluarga dibangun semata-mata untuk meraih ridha Allah swt. Juga diperlukan kesepakatan dan tekad bersama diantara seluruh anggota keluarga, untuk saling mengingatkan dan saling mendukung dalam pelaksanaan ibadah dalam keluarga.
Yang kedua, menjaga iman. Namun menjaga iman tidaklah mudah, karena iman memiliki tabiat naik dan turun sebagaimana pasang surutnya air laut. Kita harus berusaha agar bisa terus istiqamah dalam keimanan. Kalaulah iman sedang turun, jangan sampai kita terjatuh kedalam perkara-perkara yang dilarang oleh Allah.
Adapun takwa adalah buah dari keimanan. Takwa berarti berhati-hati dan menjaga diri agar senantiasa bisa menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan Allah swt. Dengan adanya takwa inilah, Allah akan mencurahkan kebaikan dari segala arah, sebagaimana janji-Nya: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A’raf: 96).
Allah swt juga berjanji, “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl: 97)
Yang Ketiga, dekat dengan Al Qur’an. Al-Qur’an adalah kalam Allah swt. Allah yang memperkenalkan dirinya di awal Al Qur’an dengan Ar-Rahman dan Ar-Rahim, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Maka Al Qur’an dengan seluruh ayat-ayatnya merupakan himpunan Rahmat-Nya, kasih sayang-Nya. Memang Allah melalui Al-Qur’an-Nya mencurahkan rahmat-Nya. Berarti bila ada hamba yang tekun membaca dan mendalaminya pasti akan mendapatkan rahmat Allah. Firman Allah: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57)
Begitu pula jaminan Rasulullah saw bagi yang tekun membaca dan mempelajari Al Qur’an. Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca dan mempelajari kitab Allah diantara mereka kecuali ketenangan turun pada mereka, rahmat Allah menaungi mereka, para malaikat mengerumuni mereka, dan Allah menyebut nama mereka di kalangan para malaikat.” (HR. Muslim)
Ketentraman dan kasih sayang menyegarkan kehidupan para pecinta Al-Qur’an. Para pecinta Al-Qur’an senantiasa lapang dada menerima setiap problem dan masalah kehidupannya. Para pecinta Al-Qur’an selalu saja menyuguhkan sikap kasih dan sayang kepada orang-orang sekitarnya.
Yang Keempat, sholat malam. Kita butuh perlindungan dan bimbingan Sang Pencipta kehidupan agar perjalanan selalu dirahmati. Curahan Rahmat-Nya sangat menentukan arah hidup kita penuh makna. Rahmatnya amat menentukan kedamaian di segala sektor kehidupan, mulai dari kehidupan rumah tangga sampai ke segala tempat yang dituju oleh anggota keluarga ketika menjalankan tugas sehari-hari.
Rasulullah saw memberi kabar gembira dengan rahmat Allah bagi suami istri yang menjadikan sholat malam sebagai sarana taqarrub dan upaya mendapatkan bimbingan dan karunia Allah swt: “Allah merahmati seorang suami yang bangun untuk shalat malam dan ia juga membangunkan istrinya. Jika istrinya enggan bangun, ia percikkan air pada wajah istrinya. Allah merahmati seorang istri yang bangun untuk shalat malam dan ia juga membangunkan suaminya. Jika suaminya enggan bangun, ia percikkan air pada wajah istrinya.”
Yang Kelima, banyak-banyaklah beristighfar. Dosa adalah penyebab murka Allah swt kepada hamba-Nya. Dosa menyebabkan Allah swt tidak memberikan keberkahan pada segala kenikmatan. Dosa menyebabkan Allah swt semakin menjauhkan Diri-Nya dari pelaku dosa. Maka rahmat Allah swt, kasih sayang-Nya, akan kembali menyapa dan tercurah pada hamba-Nya bila ia beristighfar: Dia berkata: “Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat” (QS. An-Naml: 46)