Saudaraku, banyak cendikiawan tetapi sedikit menyisakan hikmawan (pemilik kebijaksanaan). Allah swt berfirman: “Dan barangsiapa yang diberikan hikmah maka sungguh ia telah diberikan kebaikan yang banyak.” (QS. Al Baqarah 269). Banyak yang pandai berteori, tapi sedikit yang berbakti dan mau mengamalkan. Mereka mengajak orang lain untuk baik, namun selalu lupa akan diri (Al Baqarah 44).
Banyak hartawan, tapi sedikit yang menjadi pahlawan. Mereka kikir dan mengira bahwa dirinya sedang berhemat (Ali Imran 180). Banyak pejabat, tapi sedikit yang menjadi pemimpin sejati (leader). Banyak guru, tapi sedikit yang mampu menjadi pendidik. Banyak orang tua hingga menjadi tua, tapi sedikit yang bisa dijadikan teladan. Banyak yang mudah terprovokasi untuk marah, dan hanya sedikit yang mampu menahan diri dan menjadi peramah. Banyak para pengeluh, dan sedikit orang yang bisa jadi pengelus.
Banyak yang membuat problem, sedikit penyelesai problem. Walau sulit dan sedikit yang sanggup menjadi bijak, tapi teruslah berupaya menjadi bijak. Doa Rasul untuk Ibnu Abbas Ra ; اَللّهُمَّ عَلِّمْهُ الْحِكْمَة “Ya Allah, ajarkanlah kepadanya hikmah.” (HR. Bukhari). Ya Rahman, Karuniakan pada kami hikmah dan kebijaksanaan dalam sikap dan perbuatan kami. (@msdrehem)