Ilmu ada cahaya. Ilmu adalah petunjuk kehidupan. Dengan ilmu manusia bisa menggapai kehabagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Banyak kemuliaan yang akan diraih dengan ilmu. Dalam Islam menuntut ilmu sangat dianjurkan. Banyak hadits shahih yang menjelaskan keutamaan menuntut ilmu diantaranyan:Hadits yang menerangkan bahwa Orang yang berangkat ke masjid untuk menuntut ilmu dengan datang ke majelis ilmu, dianggap sebagai jihad fi sabilillah. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَن دخَل مسجِدَنا هذا لِيتعلَّمَ خيرًا أو يُعلِّمَه كان كالمُجاهِدِ في سبيلِ اللهِ ومَن دخَله لغيرِ ذلكَ كان كالنَّاظرِ إلى ما ليس له
“Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini (masjid Nabawi) untuk mempelajari kebaikan atau untuk mengajarinya, maka ia seperti mujahid fi sabilillah. Dan barangsiapa yang memasukinya bukan dengan tujuan tersebut, maka ia seperti orang yang sedang melihat sesuatu yang bukan miliknya” (HR. Ibnu Hibban no. 87, dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Mawarid, 69).
Menjelaskan bahwa menuntul ilmu, akan dimudahkan jalannya menuju surga
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَن سلَك طريقًا يطلُبُ فيه عِلْمًا، سلَك اللهُ به طريقًا مِن طُرُقِ الجَنَّةِ
“Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga” (HR. At Tirmidzi no. 2682, Abu Daud no. 3641, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).
Sesuai sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, Orang yang keluar rumahnya dan menuju masjid untuk menghadiri Majelis Ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.
Menuntul ilmu ada sarana utuk Mendapatkan ketenangan, rahmat dan dimuliakan para Malaikat
Orang yang mempelajari Al Qur’an di masjid disebut oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan mendapat ketenangan, rahmat dan dimuliakan para Malaikat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَه
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya” (HR. Muslim no. 2699).