Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda “Sebaik-baik agama adalah adalah al-haniifiyyah as-samhah (kefitrahan/agama fitrah yang mudah dan memudahkan)” (lihat HR. Al-Bukhari dan Ahmad). Di Hadits lain belau bersabda: “Tidaklah sekali-kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diminta untuk memilih di antara dua perkara, melainkan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memilih yang lebih mudah di antara keduanya, selama hal itu bukan dosa” (lihat HR. Muttafaq ‘alaih).
Sifat kebersihan hati terhadap sesama orang Islam, sehingga hati tidak menyimpan rasa kebencian, kemarahan, kedengkian, dendam, permusuhan dan semacamnya terhadap orang lain. Lihat kisah sahabat yang dijamin masuk surga, karena mampu memelihara kebersihan hatinya terhadap sesama kaum muslimin.
Bersikap husnudz-dzan (baik sangka), yang bersumber dari kebersihan hati dan kelapangan dada. Sedangkan sifat suu-udz-dzan (buruk sangka) berasal dari kekotoran hati dan kesempitan dada. Suka berdamai dan perdamaian (lihat QS. An-Nisaa’ [4]: 128). Bersifat pemaaf yang merupakan salah satu sifat dan akhlaq utama orang-orang muttaqiin (lihat QS. Ali ‘Imraan [3]: 134). Dan sifat pemaaf adalah salah satu buah manis dari hati yang pemurah.
Bersikap ramah dalam pergaulan kehidupan dengan sesama. Bersikap mudah dan memudahkan di dalam ber-mu’amalah dan di dalam segala hal (lihat HR. Al-Bukhari dan Ibnu Majah diatas). Berdakwah yang memudahkan dan tidak menyulitkan (lihat HR. Muttafaq ‘alaih diatas dan lain-lain). Ringan tangan dalam membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan. Dermawan dan suka berinfaq.