Panggilan Untuk Jiwa

  • Sumo

Saudaraku, ada baiknya kita selalu memberi peringatan dan penguatan pada diri sendiri: wahai jiwa yang tidur, bangunlah. Wahai jiwa yang malas, bangkitlah. Wahai jiwa yang kotor, bersihkanlah. Wahai jiwa yang lemah, berlatihlah. Wahai jiwa yang sakit, berobatlah. Wahai jiwa yang lalai, sadarlah. Wahai jiwa yang bodoh, belajarlah. Wahai jiwa yang keras, melunaklah. Wahai jiwa yang pemarah, peramahlah. Wahai jiwa yang takabbur, tawadhu’lah. Wahai jiwa yang pendendam, pemaaflah. Wahai jiwa yang gelisah, tenanglah. Wahai jiwa yang pendosa, bertaubatlah.

Karena itu, mari ke tempat-tempat ibadh kita, sebab di sini ada kasih sayang Allah. Mari shalat lebih khusyu’, lebih lama, lebih banyak, sebab di sini ada kekuatan. Mari baca Al-Qur’an lebih lama dan lebih paham, sebab di sini ada obat sejati, dan ilmu yang tiada habisnya. Mari berdzikir lebih panjang dan lebih dihayati, sebab di sini ada ketenangan. Mari berdo’a lebih rinci dan lebih diresapi, sebab di sini ada solusi hakiki. Mari bertaubat nasuhah, mengulang-ulangi istighfar sebanyak banyaknya, sebab dengan mengingat dan menyesali semua dosa, akan muncul kesucian yang membahagiakan. Mari bersimpuh di pangkuan ibu dan ayah, mencium tangan keduanya, memohon maaf dan ridha keduanya, sebab di sini ada ridha Allah. Mari kita berjabat hati, berpelukan jiwa, saling memohon maaf dengan sangat tulus, sebab di sini ada kemuliaan.

Wahai jiwaku, sadarlah. Wahai diriku, bangkitlah. Berlarilah kepada Allah sekarang juga. Yaa Rahman, Ampuni kami, kuatkan iman kami, karuniai kami Istiqomah di jalanMU, aamiin.

(@msdrehem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.