Sabar di Awal Musibah

  • Sumo

Sabar itu pada pukulan pertama atau kesabaran sejati itu ketika pertama kali seseorang mendapatkan musibah. Demikian bunyi hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Maksudnya, ujian kesabaran yang sesungguhnya adalah saat seseorang pertama kali dihadapkan pada suatu musibah, bukan setelah beradaptasi atau berupaya mengatasi masalah tersebut. Pukulan pertama adalah titik awal: Saat musibah datang, pikiran dan perasaan seseorang mungkin masih terkejut dan sulit untuk menerima kenyataan.

Sikap sabar saat itu sangat penting: Kesabaran saat pukulan pertama menunjukkan keteguhan hati dan kemampuan untuk mengendalikan diri dalam situasi sulit. Pahalanya besar: Barang siapa yang sabar ketika pertama kali tertimpa musibah, ia akan mendapatkan pahala yang besar, pahalanya tanpa batas, yakni surga.

Menahan diri dari keluh kesah: Sabar dalam menghadapi musibah juga berarti menahan diri dari mengeluh, menyalahkan, atau berputus asa. Menunjukkan keimanan: Kesabaran adalah bagian dari iman, dan memiliki kesabaran yang kuat saat menghadapi musibah menunjukkan kekokohan iman seseorang. Singkatnya, “sabar itu pada pukulan pertama” menekankan pentingnya bersikap sabar dan tenang saat pertama kali menghadapi musibah, karena saat itulah ujian kesabaran yang sesungguhnya dimulai.

Diriwayatkan dari Anas ibn Malik radhiyallahu ’anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kuburan. Lalu beliau bersabda: “Bertakwalah Anda pada Allah dan bersabarlah”. Wanita itu menjawab, “Menjauhlah engkau dariku. Sesungguhnya engkau belum pernah merasakan musibah yang menimpaku.” Wanita itu tidak tahu bahwa yang berkata itu adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian ada yang mengatakan pada wanita itu: “Sesungguhnya adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam’. Kemudian wanita tersebut mendatangi pintu (rumah) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dia tidak mendapati di rumah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam penjaga pintu. Lalu wanita ini berkata (kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sembari meminta maaf :  “Aku tadi tidak mengenalmu.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya kesabaran adalah saat pukulan pertama. (HR. Al-Bukhari). (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses