Saudaraku, sebuah hadits menjelaskan bahwa kita diberi rezeki oleh Allah dengan perantaraan orang-orang lemah di sekitar kita. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya kalian dimenangkan dan diberi rezeki dengan perantara orang-orang lemah di sekitar kalian” (HR.Bukhari). Hadits tersebut memotivasi kita untuk tidak sombong dan selalu siaga menolong orang-orang lemah, terutama yang terdekat dengan kita. Hadits tersebut juga semakna dengan kaidah sosial yang mengatakan bahwa, sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan antara satu dengan yang lain.Orang tua dan anak, selalu saling membutuhkan. Suami dan isteri, selalu saling membutuhkan. Antar saudara, selalu saling membutuhkan. Antar tetangga, selalu saling membutuhkan. Dalam seluruh lingkup sosial, kita semua saling membutuhkan. Rasa saling membutuhkan, akan melahirkan beberapa kondisi positif, seperti:
- Rendah hati atau tidak sombong karena tahu bahwa kita tak berarti tanpa campur tangan orang lain
- Tidak bakhil karena merasa senasib sepenanggungan atau rasa kebersamaan
- Empati atau rasa peduli dan bahagia dalam berbagi
- Semangat saling membantu bahkan tanpa diminta
- Siap menerima dan memberi masukan
Kemudahan untuk mengulurkan tangan dalam meringankan beban orang lain, akan membuat Allah senang sehingga hati kita penuh rasa bahagia dan selalu dimudahkan dalam menyelesaikan hajat hidup. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya” (HR. Muslim). Ya Rahman, Satukan hati kami agar mudah untuk selalu saling peduli dan saling membahagiakan satu sama lain. @msdrehem