Sebab Dikabulkannya Doa

  • Sumo

Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman yang artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mukmin: 60). Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad: Dari Abu Hurairoh ra, Rosulullah SAW bersabda: “ Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah akan marah kepadanya. (HR. Ahmad) Pentingnya untuk berdoa karena ia sebut juga sebagai ibadah. Dari Nu’man din Basyir ra. Rosulullah bersabda: “Sesungguhnya doa adalah ibadah”. Lalu nabi membaca firman Allah: “Dan Berkatalah Tuhan kalian: ”Berdoalah kepadaku, Aku akan kabulkan doa kalian. ( seperti dalam Al Quran surat Al Mukmin :60).

Sebab-sebab tidak dikabulkannya doa diantaranya adalah tergesa-gesa untuk minta dikabulkan, berbuat dosa, memutuskan silaturrahim, serta memakan dan mengenakan yang haram. Dalilnya hadist shohih riwayat Imam Muslim: Dari Abu Hurairoh ra Rosulullah bersabda: “Doa seorang tidak selalu dikabulkan jika melakukan dosa, atau memutuskan silaturrahim, atau tidak tergesa-gesa. Sahabat lalu bertanya: “Apakah tergesa-gesa itu ya Rosulullah?” Rosulullah bersabda: “ Seorang berkata, Aku telah berdoa namun belum juga dikabulkan, llau ia berputus asa, kemudian tidak lagi berdoa.” (HR. Muslim). Dalam Hadist yang lain disebutkan: “Seorang menengadakan tangannya ke langit sambil berdoa, ya Tuhanku, ya Tuhanku, sedangkan makanannya haram, pakaiannya haram bagaiamana mungkin dikabulkan.

Sebab dikabulkan doa:
Menghadirkan hati, tidak berputus asa jika belum dikabulkan dan berdoa pada waktu yang mustajab. Diantara waktu yang mustajab adalah: Di pertiga malam saat Allah turun ke langit dunia, ketika azan, dan di antara azan dan Iqomah, setelah sholat wajib dan ketika khotib Naik mimbar sampai selesai sholat jumat.

Di antara adab berdoa:
Menghadirkan hati sambil menghadap qiblat dan keadaan suci, berdoa dengan penuh kekhusyu’an sambil mengangkat kedua tangan, mengawali doa dengan membaca tahmid dan sholawat, mengakui segala dosa dengan membaca istighfar dan bertaubat, bertawasul dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah serta yakin bahwa doa akan dikabulkan oleh Allah. Dalam Kitab Mustadrok Imam Hakim meriwayatkan: Dari Abu Hurairoh ra, Nabi saw bersabda: “Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai.
Dalam kitab sunan dan shohih Abi Hatim, Anas bin Malik meriwayatkan bahwa ia bersama Rosulullah sedang duduk, sedangkan seorang sedang sholat kemudian berdoa: “Ya Allah aku memohon kepadamu dengan Segala pujian yang engkau miliki, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau maha pemberi, pencipta langit dan bumi, Ya Allah yang memiliki keagungan dan kemuliaan, Wahai yang maha menghidupkan dan Maha berdiri sendiri”. Maka Nabi bersabda: “Ia telah berdoa kepada Allah dengan nama-nama-Nya yang agung yang apabila ia berdoa dengan nama-nama itu akan dikabulkan, apabila dipinta akan diberi.”

Merintih dalam berdoa adalah sesuatu yang disukai oleh Allah: Imam Al-Auza’i meriwayatkan hadist dari Aisyah: Dari Aisyah ra, Rosulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang merintih dalam berdoa”.

Doa senjata orang beriman dan menolak datangnya bencana.

Dari Ali bin Abi Tholib ra, Rosulullah bersabda: “Doa adalah senjata orang beriman, tiang agama dan cahaya langit dan bumi. Imam Ibnu Abi Dunya menyebutkan dalam kitabnya: “Orang-orang yang dikabulkan doa” bahwa seorang sahabat dari anshor bernama Abu Ma’qol seorang pedagang, tatkala ia didatangi seorang pencuri yang meminta semua hartanya, lalu ia meminta izin terlebih dahulu untuk sholat. Kemudian ia berwudhu, lalu sholat empat rakaat, ketika di sujud terakhir ia membaca doa: Ketika selesai salam, ia melihat seorang berkuda telah berdiri di sampingnya, kemudian menghunus pedang lalu membunuh pencuri tersebut. Ia kemudian bertanya, siapakah anda? Penunggang kuda itu menjawab: Saya adalah malaikat dari langit ke empat, saya mendengarmu berdoa lalu aku datang ke mari untuk menolongmu.

Imam Hasan Al-Basri mengatakan: Barang siapa berwudhu lalu sholat empat rakaat kemudian membaca doa ini baik dalam kondisi terdesak atau tidak kecuali dikabulkan doanya.
Dari Tsauban ra, Nabi Saw bersabda: “Tidak ada yang dapat menolak qodar kecuali doa, tidak ada yang menambah umur kecuali kebaikan, Sesungguhnya seseorang terhalang dari rezeki karena dosanya. Wallahu a’lam bishowab (ACA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.