Kedudukan Shalat itu sangat penting dan sangat tinggi nilainya setelah kalimat tauhid yaitu ‘Laa ilaha Ilallah. Dialah satu satunya ibadah yang disyariatkan kepada Nabi Muhammad saw di langit secara langsung dan tanpa perantara malaikat Jjbril, Jibril as hanya menemani sampai di Sidratul muntaha ketika peristiwa isro’ dan mi’roj. Sholat adalah ibadah yang sangat diperhatikan oleh Nabi Ibrahim as untuk anak anaknya sampai beliau berdoa kepada Allah untuk anak keturunannya agar menjadi orang orang yang rajin melaksanakan shalat.
Diantara kaum muslimin masih ada yang mengabaikan shalat dan diterlantarkan oleh keluarga dan anak anak, yang mana mereka sering mengabaikan dan mengakhirkan shalat. Allah SWT berfirman: ” Dan perintahkan keluargamu untuk melakukan shalat dan bersabarlah dalam melaksanakan shalat “. (Q.S Thaha: 132)
Sholat merupakan ibadah yang pertama kali di perintahkan oleh seorang ayah dan ibu kepada anak anaknya setelah di ajarkan kalimat tauhid. Nabi saw bersabda: “Perintahkan kepada anak anakmu untuk mengerjakan shalat ketika berusia tujuh tahun dan berikan hukuman kepada mereka saat berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkannya), dan pisahkan tempat tidur mereka “.( HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Shalat adalah ibadah yang pertama kali akan ditanya oleh Allah kepada setiap hamba-Nya di hari kiamat nanti. Rasulullah saw pernah hampir membakar rumah orang-orang yang bermalas malasan meninggalkan shalat berjamaah ke masjid sehingga orang butapun tidak di izinkan sholat di rumah selama masih mendengar azan.
Shalat adalah ibadah yang sangat agung dan tinggi nilainya, sehingga Rasulullah saw sangat merasakan kenikmatan dan kelezatannya, sehingga beliau pernah berkata : ” Sungguh telah dijadikan ketenangan dan kenikmatan hidupku, ketika aku sedang shalat”. Maka siapa yang memperhatikan shalatnya dengan ikhlas dan khusyu maka dia pasti beruntung, baik di dunia ataupun di akhirat dan dia termasuk orang orang yang menjaga perintah Allah, maka pasti Allah pun akan menjaganya insya Allah.
Maka tidak boleh bagi seorang muslim untuk melupakan menterlantarkannya, dan tidak memperhatikan shalat, sehingga seakan dia tidak merasa bersalah dan tidak merasa rugi dan tidak merasa punya beban ketika dia meninggalkan shalat dan mengabaikannya. Na’uudzu billah min dzaalik. Mari kita memohon kepada Allah SWT agar Allah berkenan memberi kita kekuatan untuk menjaga shalat dan kita diberi rasa senang untuk menjaga shalat kita dalam kehidupan kita sehari hari, sehingga kita benar benar dapat menjadikan shalat itu adalah hal yang terpenting dalam kehidupan kita. Dan pada saat itu bisa kita laksanakan dan kita perjuangkan, maka insya Allah kita akan di beri kenikmatan yg tiada taranya insya Allah. Amiin ya Rabbal alamin. (abds)