Tadabbur Surat Al-‘Ashr

  • Sumo

Surat Al-‘Ashr terdiri atas 3 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Alam Nasyrah. Dinamai Al-‘Ashr (masa) diambil dari perkataan al-‘ashr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini menegaskan bahwa semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan baik.

Makna Kata Al-Ashr

Menurut pendapat ulama, makna kata al-‘ashr ada sembilan yaitu: nama semua zaman (masa), siang dan malam, umur manusia, pagi dan sore hari, waktu Ashar, shalat Ashar, dan waktu setelah tergelincir matahari sampai terbenam.

Dalam surat ini, Allah bersumpah dengan kata al-‘ashr. Semua bentuk sumpah Allah swt terhadap makhluk-Nya mempunyai tujuan dan hikmah, diantaranya sebagai berikut. Pertama, kita diperintahkan untuk mentadabburi (merenungkan) ciptaan-Nya. Salah satu contohnya adalah masa. Smua orang lalai lantaran tidak memperhatikannya, bekerja siang dan malam tanpa henti, bahkan tidak mengindahkan perintah Allah swt. Shalat jadi terabaikan, shalat hanya menjadi gerakan-gerakan tubuh yang tak bermakna, aspek ruhiyah shalat tidak pernah tersentuh sehingga tidak bisa mengusung perubahan pada diri yang melakukan sholat.

Kedua, merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah swt, dimana Allah berhak berbuat apa saja tanpa dipengaruhi oleh siapapun.

Ketiga, Allah swt bersumpah dengan waktu Ashar karena banyak orang yang lalai dengan waktu ini, dimana shalat Ashar merupakan shalat wustha yang disaksikan oleh para malaikat.

Namun demikian, kita sebagai manusia tidak boleh bersumpah dengan menggunakan selain nama Allah swt, berdasarkan sabda Rasulullah saw, “Barangsiapa yang bersumpah hendaklah menggunakan nama Allah atau diam (tanpa bersumpah).”

Surat Al-‘Ashr memberitahukan kepada kita bahwa kunci kesuksesan hidup setiap orang tergantung pada  empat hal, yaitu: ilmu dan iman, amal shaleh, berda’wah, serta sabar dalam  menghadapi ujian dan cobaan.

Yang dimaksud dengan ilmu dan iman, adalah ilmu yang dilandasi iman, dan   iman yang berdasarkan pada ilmu syar’i (agama). Adapun ilmu yang wajib dipelajari ada tiga: 1) ma’rifatullah (ilmu mengenal allah swt), yang meliputi rububiyah-Nya, uluhiyah-Nya, dan Asma’ wa Sifat-Nya, 2) ma’rifaturrasul (ilmu mengenal Rasul), dan 3) ma’rifatud dinil Islam (ilmu mengenal agama Islam) dengan dalil-dalil yang shahih.

Adapun yang terkait dengan amal sholeh, kita harus tahu bahwa amal shalih akan diterima oleh Allah kalau memenuhi dua syarat yaitu ikhlas dan mengikuti tuntunan Rasulullah saw (QS.Al-Bayyinah: 5) dan (QS.Ali-Imran: 31).

Yang dimaksud dengan berdakwah yaitu menyeru manusia kepada yang ma’ruf dan mencegah dari mungkar. Kewajiban berdakwah dibebankan kepada setiap muslim sesuai dengan kapasitas keilmuan yang dimilikinya, fardhu ‘ain untuk diri sendiri dan keluarga, dan fardhu kifayah untuk masyarakat umum. Ini didasarkan pada QS Ali-Imran :104. Dan, dakwah akan sukses bila dilakukan dengan: bil-haq, bis-shabr, dan bil-marhamah.

Sementara sabar berarti mampu mengendalikan hawa nafsu dalam menghadapi berbagai macam permasalahan.  Sabar menurut ulama ada tiga : 1) sabar dalam ketaatan, 2) sabar dalam meninggalkan kemaksiatan, dan 3) sabar dalam menghadapi musibah.

Keutamaan Surat Al-‘Ashr

Disebutkan dalam atsar sahabat bahwa tidak ada satu sahabat pun yang bertemu kemudian mereka berpisah kecuali mereka saling membacakan surat al-‘Ashr.

Imam Syafi’i berkata: “Sekiranya Allah tidak menurunkan al-Qur’an kecuali surat Al-‘Ashr maka telah mencukupinya, karena surat ini telah mencakup seluruh ajaran Islam”.

Hikmah dari Surat Al-‘Ashr

  1. Islam sangat menghargai waktu. Mari kita tanya, berapa banyak orang yang lalai dengan waktu, sementara waktu adalah salah satu dari dua ni’mat (bersama dengan waktu luang) yang sering dilalaikan oleh manusia.
  2. Orang kafir adalah orang yang rugi dunia akhirat (QS.Ali Imran:85)
  3. Iman adalah ucapan dengan lisan, dibenarkan oleh hati, dan dibuktikan dengan amal. Jadi iman yang sempurna adalah iman yang diiringi amal shalih
  4. Wajib bagi setiap muslim untuk mengetahui empat hal ilmu, amal, da’wah dan sabar.
  5. Biasakan saling membacakan surat Al-Ashr saat berpisah sebagaimana dilakukan oleh para salafus shalih. (mm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.