Seorang imam dari para tabi’in bernama Muhammad bin Sirin Al-Anshori Abu Bakar bin Abi Umrah Al-Bashri rahimahullah. Muhammad bin Sirin adalah seorang ahli fiqih dan banyak meriwayatkan hadits, lebih dari itu ia dikenal sebagai seorang yang wara’, berusaha untuk selalu berhati-hati dalam agama, suka memuliakan tamu-tamunya, sering menunaikan shalat malam dan menangis dalam sholatnya serta membiasakan puasa Daud ‘alaihis salam.
Dengan berbagai keutamaan diatas, beliau menjadi pemimpin terpercaya dan seringkali menjadi rujukan umat untuk memperoleh fatwa yang selaras dengan petunjuk Al-Kitab dan As-Sunnah. Beberapa Sanjungan Ulama Terhadapnya.. Muhammad bin Sa’ad rahimahullah berkata, “Dia adalah orang-orang yang dapat dipercaya, berpengetahuan luas , tinggi budi pekertinya, dan sangat dihormati, disamping dia adalah seorang imam dan wara’. Selain itu dia adalah orang yang mempunyai tekad yang besar untuk menuntut ilmu (Syar’i) (Thabaqot Ibnu Sa’ad 7 / 193 ).
Dari Utsman Al-Bati rahimahullah berkata, “ Tidak ada seorangpun yang berasal dari Bashrah yang lebih tahu tentang kehakiman ( hukum ) daripada Ibnu Sirin”. Al-Khatib Al- Bagdadi rahimahullah berkata : “ Muhammad bin Sirin adalah seorang ulama fiqih dari Bashroh dan dia adalah seorang yang tekenal dengan kewara’annya di masanya” Hisyam berkata; “Aku belum pernah melihat seorangpun yang setegas Muhammad bin Sirin di hadapan penguasa”. (Siyar A’lam An- Nubala 4 / 613).
Penafsir Mimpi
Terkadang Allah ‘Azza wa Jalla memberikan keistimewaan dan kelebihan kepada hamba-Nya yang sholeh. Semua itu karena taufiq-Nya. Dari Ibnu Mubarok bin Yazid Al-Bashri rahimahullah berkata: “ Seorang lelaki berkata kepada Ibnu Sirin, “Aku bermimpi seolah-olah diriku terbang diantara langit dan bumi. Ibnu Sirin berkata, “Kamu adalah lelaki yang banyak keinginannya”. (Hilyah Auliya 2 / 278).
Dan Abu Qolabah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya seorang lelaki berkata kepada Abu Bakar, “ Aku bermimpi seolah-olah aku kencing dengan mengeluarkan darah”, kemudian Abu Bakar (Muhammad bin Sirin) berkata ,“Apakah kamu menjima’ istrimu dalam keadaan haidh?”, Orang itu menjawab, “Ya”. Dia berkata, “Takutlah kepada Allah dan jangan kamu mengulanginya!” (Hilyah Al- Auliya 2 / 227).
Itulah beberapa tafsir mimpi yang dikemukakan oleh Muhammad bin Sirin rahimahullah ketika beberapa orang meminta pendapatnya tentang keanehan mimpi-mimpi mereka. Dengan memperhatikan kealiman beliau dan rekomendasi para Ulama perihal keilmua beliau, insyaa Allah tafsir mimpi itu bagian dari karunia yang Allah anugerahkan ke beliau. (aca)