Ketika diperintahkan Allah Ta’ala untuk bersujud kepada Nabi Adam Alaihis Salam, setan menolak melaksanakan perintah ini. Akibatnya, ia diusir dari surga, dimasukan ke dalam jajaran makhluk terkutuk, dan diancam masuk neraka. Setan mendengar perintah pengusiran dirinya. Dan dengan sikapnya yang pongah, ia berjanji akan menyesatkan anak keturunan Adam Alaihis Salam, yang menurutnya menjadi biang keladi pengusirannya dari surga. Setan berkata:“Saya pasti (meghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian saya pasti mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (Al-A’raaf: 16-17). Lanjutkan membaca
Hakekat Syukur
Balas