Rasulullah SAW menggambarkan hubungan sosial orang-orang beriman bagaikan sebuah bangunan yang saling menguatkan. (Muttafaq ‘alaih). Dalam kesempatan lain Rasulullah SAW menggambarkan kasih sayang, dan tenggang rasa sesama mu’min bagaikan satu tubuh, yang jika ada salah satu bagian yang sakit maka sekujur tubuh akan ikut bersimpati dengan panas dan berjaga (Muttafaq ‘alaih). Demikianlah Islam membangun sebuah masyarakat. Mereka tidak diikat dengan kebangsaan dan hubungan darah tetapi mereka diikat dengan aqidah. Berdasar aqidah yang bersih itulah Islam membentuk pola hubungan kemasyarakatan yang memancarkan nilai-nilai kemanusiaan, kasih sayang, dan tenggang rasa. Lanjutkan membaca
Hak Sesama Muslim
Balas