Kecintaan Sahabat Bilal radhiyallahu anhu kepada Rasulullah sholallahu alaihi wassalam sangat luar biasa. Hingga tidak ada lagi sisa dalam hatinya untuk mencintai yang lainnya. Ketika Rasulullah SAW wafat, hatinya sangat sedih dan merasa sangat kehilangan yang luar biasa. Saking sedihnya berpisah dengan Rasulullah SAW, beliau tidak bisa lagi mengumandangkan adzan sebagaimana yang ia lakukan bersama Rasulullah SAW. Bahkan sahabat Bilal tidak tahan lagi untuk tinggal di kota Madinah. Beliau meminta izin kepada khalifah Abu Bakar ra. untuk meninggalkan Madinah dan memilih tinggal di negeri Syam. Beliau menetap dan menikah disana. Hingga pada suatu hari beliau terjaga dari tidurnya dan menangis sejadi-jadinya yang membuat terkejut istrinya. Sebuah tangisan yang tidak biasa dari sahabat Bilal ra. Lanjutkan membaca
Kerinduan Sahabat Bilal
Balas