Manusia terlahir dalam keadaan suci (fitrah). Sesuai fitrahnya, manusia mengakui adanya Allah, satu-satunya Ilah (Tuhan). Fitrah manusia yang pada awalnya bersih, kemudian terkotori oleh perbuatan dosa atau maksiat. Rasulullah SAW mengingatkan, setiap hamba yang melakukan dosa maka di hatinya ada noda hitam. Begitu noda-noda tadi terkumpul, akhirnya menutupi fitrah, sehingga fitrah tidak bisa berinteraksi dengan petunjuk Allah (hidayah). Beliau SAW bersabda: “Bertaqwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada, serta iringilah perbuatan jahatmu dengan perbuatan baik. Niscaya kebaikan itu akan menghapuskannya. Dan bergaullah dengan manusia secara baik.” Lanjutkan membaca
Memadukan Dzikir, Fikir Dan Ikhtiar
Balas