Memilih Teman

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadits shahih bersabda, ”Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberikan hadiah minyak wangi kepadamu, atau engkau akan membeli minyak wangi darinya, atau setidak-tidaknya engkau akan mendapatkan bau semerbak wangi (dari minyak wangi yang ia jual). Adapun bersama tukang pandai besi, engkau bisa terbakar karena apinya, atau jika tidak, engkau pasti akan mendapati bau angusnya.” Dalam sabda ini, Nabi saw menjelaskan manfaat yang akan kita dapatkan jika kita gemar berteman dengan orang yang baik. Sebaliknya, Nabi juga menjelaskan kerugian yang akan kita dapatkan jika kita berteman dengan orang yang buruk perangainya. Ini secara tidak langsung merupakan perintah dari Nabi saw agar kita memilih orang yang baik sebagai teman karib atau teman dekat kita. Sebaliknya, beliau saw melarang kita untuk menjadikan orang-orang yang jahat atau buruk akhlaqnya sebagai teman karib kita. Lanjutkan membaca