Ketika masuk waktu maghrib (tenggelam matahari) segeralah membaca do’a makan, yaitu “Bismillah”. Segeralah makan kurma dengan bilangan ganjil (1 atau 3 atau 5 dan seterusnya. Kalau ada ruthab (kurma basah), maka itu lebih baik. Tapi kalau tidak ada, maka bisa dengan kurma kering. Setelah itu baru makan hidangan yang lain, seperti air minum atau makanan berbuka lainnya. Seperti diriwayatkan dari Salman ibnu ‘Aamir, sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang diantara kalian akan berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma sebab kurma itu berkah, kalau tidak ada maka dengan air karena air itu bersih dan suci” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Juga diriwayatkan dari Anas : Sesungguhnya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa dengan beberapa ruthab sebelum shalat, kalau tidak ada ruthab, maka dengan beberapa kurma matang, kalau tidak ada, maka dengan meneguk beberapa tegukan air putih (HR. Abu Daud dan Tirmidzi). Baru kemudian kita membaca doa berbuka yg shahih yang lafadz : Dzahabat thoma-u …
Telah hilang dahaga, telah basah kerongkongan, semoga pahala ditetapkan in syaa Allah (HR. Abu Daud). Ingat, makan dan minum harus dengan tangan kanan, walaupun hanya sekedar makan kerupuk atau cabai. Semoga Allah senantiasa berkenan untuk memberikan kemudahan, taufiq dan ridho-Nya dan semoga berkenan untuk menerima semua ibadah kita Aamien. (H. Agung Cahyadi, MA)