Saudaraku, Salah satu amalan hati yang utama untuk selalu kita ucapkan: Ada setan melihatku. Ada setan sedang mengikutiku. Ada setan yang tak hentinya berusaha menipuku. Ada setan yang gigih melalaikan diriku. Ada setan yang akan membuatku kerasukan saat hatiku kosong dan kotor. Ada ancaman ‘ain dan sihir, kalau zikirku lemah, dan seterusnya.
Setan bisa tumbuh sehat kuat dengan makanan dan minuman yang kita makan dan minum. Karena itu gagalkan pencuriannya dengan membaca “Bismillah” sebelum makan dan minum. Setan masuk ke dalam tubuh dan tak mau keluar lagi akibat maksiat dan dosa yang kita lakukan. Jika itu terjadi maka mudahlah bagi setan untuk memenangkan tipu dayanya atas kita sehingga: Malas beribadah. Enggan bersedekah walau hanya dengan tersenyum pada saudara. Sombong, pemarah lalu kehilangan empati hingga mudah memutus silaturrahim. Meremehkan hingga membenci syariat bahkan tak malu menampakkan maksiyat. Kebaikan terpersepsikan sebagai kebodohan dan kebodohan dianggap kewajaran. Tak bersyukur pada orang tua, membenci pasangan hidup, abai pada anak dan saudara. Lupa pada kematian lalu terjebak pada su’ul khatimah
Saudaraku, sungguh tipu daya setan itu lemah dan tak akan berfungsi bagi orang yang minta perlindungan pada Allah dengan gemar ta’awwudz dan istighfar. Maka usir dan lemahkan godaan setan dengan doa permohonan perlindungan dari godaannya serta beristighfarlah sebanyak banyaknya agar kita tak lalai. Ya Rahman, Lindungi kami dari godaan setan yang terkutuk, dan bimbing kami untuk selalu istiqomah menapaki jalanMU yang lurus. (@msdrehem)