Pertanyaan: Sepasang suami istri yang telah menikah 40 tahun yang lalu baru mengungkapkan bahwa dahulu mereka menikah pada saat (calon) istrinya itu hamil 3 bulan, dan 6 bulan kemudian lahirlah seorang bayi laki-laki. Kemudian beberapa tahun setelahnya, lahirlah anak kedua dan ketiga, perempuan. Saat ini, anak-anak perempuan mereka (anak kedua dan ketiga) telah menikah dengan si Ayah sebagai wali nikahnya. Bagaimana status pernikahan sepasang suami istri tersebut? Bagaimana nasab anak-anak mereka? Bagaimana status pernikahan anak-anak mereka yang menikah dengan wali Ayahnya? Lanjutkan membaca
Selalu Optimis
Rasa optimisme bisa tumbuh subur dalam jiwa seorang Muslim, bila ia memahami sifat-sifat Allah Ta’ala dengan utuh dan benar. Sehingga melahirkan rasa percaya diri yang kuat karena yakin akan pertolongan Allah serta akan menatap masa depannya dengan cerah karena hidup ini pasti akan berakhir dengan kematian. Dan sebaik- baik kematian adalah mati dalam keadaan Islam.Sehingga yang disebut masa depan bagi seorang Muslim tidak hanya terbatas pada kehidupan dunia yang fana saja, tetapi sampai pada kehidupan akhirat yang kekal dan abadi. Lanjutkan membaca
Saling Peduli & Membutuhkan
Saudaraku, sebuah hadits menjelaskan bahwa kita diberi rezeki oleh Allah dengan perantaraan orang-orang lemah di sekitar kita. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya kalian dimenangkan dan diberi rezeki dengan perantara orang-orang lemah di sekitar kalian” (HR.Bukhari). Hadits tersebut memotivasi kita untuk tidak sombong dan selalu siaga menolong orang-orang lemah, terutama yang terdekat dengan kita. Hadits tersebut juga semakna dengan kaidah sosial yang mengatakan bahwa, sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Lanjutkan membaca
Larangan Berputus Asa
Sudah menjadi sunatullah bahwa hidup itu akan penuh dengan ujian dan cobaan. Artinya, tidak ada satu orangpun di dunia ini yang tidak mendapatkan cobaan atau ujian dari Allah Ta’ala. Baik dia itu orang Muslim ataupun orang kafir, orang kaya atau miskin, bangsawan atau jelata, semuanya akan menerima ujian masing-masing. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah- buahan…” (QS. Al Baqarah: 155). Lanjutkan membaca
Cara Bertaubat
Setiap manusia pernah berbuat salah. Karena manusia tempat salah dan lupa. Tapi sebaik-baik meraka yang pernah berbuat salah adalah mereka yang mau bertaubat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Setiap anak Adam adalah bersalah dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang mau bertaubat. (HR. Tirmidzi). Terus bagaimana cara bertaubat bagi orang yang pernah melakukan kesalahan?. Lanjutkan membaca
Melindungi Diri dari Waswas
Seorang muslim kadang ditimpa penyakit waswas. Oleh karenanya dia harus selalu berlindung kepada Allah subhanahu wta’ala. Seorang muslim harus selalu waspadai dengan penyakit was was itu, karena waswas itu adalah senjata seta yang sangat ampuh untuk menyesatkan manusia, dan solusinya adalah anda harus selalu berusaha untuk menghentikan waswas tersebut. Setidaknya ada dua cara yang dilakukan untuk menghentikan penyakit waswas.; Lanjutkan membaca
Akan Masuk Surga
Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Apa pendapatmu bila saya melaksanakan shalat-shalat wajib, berpuasa Ramadlan, menghalalkan sesuatu yang halal, dan mengharamkan sesuatu yang haram, namun aku tidak menambahkan suatu amalan pun atas hal tersebut, apakah aku akan masuk surga?” Rasulullah menjawab: “Ya.” Dia berkata, “Demi Allah, aku tidak akan menambahkan atas amalan tersebut sedikit pun.” (HR. Muslim). Lanjutkan membaca
Nikmatnya Kebersamaan
Kebersamaan akan terasa indah jika dilandasi cinta. Kebersamaan akan terasa nikmat jika terikat dengan rasa kasih sayang. Kebersamaan akan saling menguatkan jika ada ketulusan. Kebersamaan akan terasa membahagiakan jika dihayati. Mahalnya kebersamaan sangat terasa bagi orang yang sedang mengalami percekcokan, perseteruan, permusuhan, perpecahan, perceraian dan kehilangan karena kematian. Ketiadaan kebersamaan sangat melemahkan jiwa, menghilangkan ketenangan dan kebahagiaan, merusak kehidupan. Lanjutkan membaca
Pentingnya Silaturrahim
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Allah Ta’ala telah menyeru hambanya untuk menyambung tali silaturahmi. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firman-Nya yang artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS. Muhammad:22-23). Lanjutkan membaca