Saudaraku, Salah satu pedoman dalam Islam adalah mengembangkan kebiasaan-kebiasaan baik dalam hidup. Kebiasaan kita adalah cermin dari kualitas hidup kita sendiri dan gambaran bagaimana proses meraih kesuksesan dunia akhirat. Kebiasaan-kebiasaan ini akan memberikan timbal balik pada proses kesuksesan. Menjadi penting bagi umat Islam untuk memilah kebiasaan kebiasaan yang harus dilakukan dalam menjalani hidup agar hidup ini menjadi berkualitas dan kita bisa meraih versi terbaik dari diri kita sebagai hambaNYA Lanjutkan membaca
Sebab Malas Ibadah
Ibadah dalam Islam bertujuan untuk merealisir hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhannya, disamping untuk memperkokoh kepribadiannya dan meningkatkan hubungan horizontal sesama manusia atau alam lingkungannya. Dengan disyariatkannya ibadah ini, seorang muslim diharapkan menjadi manusia yang mulia akhlaknya dan lurus prilakunya sebagai cerminan ketakwaannya. Lanjutkan membaca
Kedudukan Sholat
Sholat adalah Rukun Islam yang kedua setelah Syahadat. Sholat adalah tiang agama yang harus ditegakkan. Sholat adalah satu satunya Ibadah yang di wajibkan di atas Langit di sidratul muntaha. Yang akan mengantarkan kita untuk mendapatkan kebahagiaan dan surga Firdaus. Yang akan menjadikan kita untuk tidak mudah keluh kesah jika di laksanakan secara terus menerus. Sholat itu pancaran cahaya, sedangkan sabar adalah sumber cahaya. Sholat itu dapat menjadi pembersih jiwa seperti mandi lima kali dalam sehari. Lanjutkan membaca
Menghalau Sifat Ujub
Saudaraku, Seringkali langkah dan ucapan kita didominasi oleh perasaan. Dominasi perasaan yang terekspresikan dalam pilihan sikap seringkali berawal dari sikap ujub atau merasa diri begitu penting. Terjebak dalam rasa ujub membuat banyak dari kita sangat mementingkan perasaannya sendiri dan tak tau bagaimana menyelesaikan masalah sendiri. Selanjutnya, yang tadinya keadaan aman terkendali menjadi semrawut dan kesemrawutan itu menjadi tak terselesaikan bahkan kian membesar. Lanjutkan membaca
Sabar di Awal Musibah
Sabar itu pada pukulan pertama atau kesabaran sejati itu ketika pertama kali seseorang mendapatkan musibah. Demikian bunyi hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Maksudnya, ujian kesabaran yang sesungguhnya adalah saat seseorang pertama kali dihadapkan pada suatu musibah, bukan setelah beradaptasi atau berupaya mengatasi masalah tersebut. Pukulan pertama adalah titik awal: Saat musibah datang, pikiran dan perasaan seseorang mungkin masih terkejut dan sulit untuk menerima kenyataan. Lanjutkan membaca
Jalan Tawakkal
Setiap manusia yang hidup di dunia ini menginginkan dan memiliki cita-cita yang sama yaitu ingin hidup bahagia. Tetapi tidak semua orang mampu mendapatkannya dengan cara yang mudah. Kadang jalan untuk meraih kebahagiaanpun dipenuhi dengan banyak liku dan penuh dengan onak dan duri. Sehingga sebelum mereka mampu meraihnya, mereka harus berjuang dan berjibaku dengan berbagai rintangan yang kadang tidak mengenakkan. Tetapi ada juga yang mendapatkannya dengan mudah. Lanjutkan membaca
Kita Butuh Nasehat
Saudaraku, kebutuhan kita kepada nasehat, adalah satu keniscayaan. Kebutuhan orang beriman kepada nasehat, adalah satu kepastian. Semakin tinggi iman seseorang, semakin cinta kepada nasehat, karena agama itu sendiri adalah nasehat. Siang dan malam Rasulullah Saw, dituntun oleh wahyu, tapi beliau mencontohkan sikap sering meminta dan menerima pendapat dari para isteri dan para sahabat beliau. Cinta nasehat memotivasi untuk mencari nasehat, mengejar nasehat, meminta nasehat, menghargai nasehat, merenungkan nasehat, dan mengamalkan nasehat. Lanjutkan membaca
Ketum PP IKADI dan 11 Pimpinan Ormas Islam Bertemu di PBNU
Jakarta, 30 April 2025 — Sebanyak duabelas pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam dari berbagai latar belakang berkumpul dalam sebuah pertemuan penting di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Rabu (30/4). Pertemuan ini disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), didampingi Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni dan KH Zulfa Mustofa, serta jajaran pengurus PBNU lainnya. Lanjutkan membaca
Problema Rumah Tangga
Pertanyaan: Pernikahan saya sudah masuk tahun ke 5, Selama 5 tahun ini, saya berusaha menjadi versi terbaik sebagai seorang istri. Qaddarullah saya tidak menemui kecocokan dengan suami hampir selama itu. Dan tahun kelima ini saya sudah mencapai puncak lelah fisik dan batin. Rasa cinta kepada suami pun sudah terguras habis oleh waktu, keinginan untuk patuh dan melayani sudah berkurang pengaruh cinta yang habis dan sifat beliau tidak berubah. Saya selalu berusaha dan berusaha memperbaiki nyatanya tidak pernah ada jalan, Sampai dimana merasa dan berpikir saya sudah tidak mampu, saya butuh bahagia juga, saya pingin bercerai. Bolehkah sebagai istri mengajukan cerai, karena jika tetap dilanjutkan pun tidak ada kebaikan dalam rumah tangga kami. Lanjutkan membaca
Kebaikan Dunia Akhirat
Hakikat masa depan itu hanya Allah subhanahu wata’ala yang Maha Mengetahui, sedangkan manusia tidak ada yang mengetahui. Allah swt berfirman: “Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat, menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dia kerjakan besok. (Begitu pula,) tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti” (QS. Luqman: 34) Lanjutkan membaca