Antara Lembut, Bijak Dan Tegas

  • Sumo

img-20160709-wa0018Nasehat, da’wah dan pendidikan itu memerlukan kelembutan, ketegasan dan kebijaksanaan…! Lembut dalam penyampaian, *tegas dalam prinsip, bijak dalam kedisiplinan…! Lembut karena santun, tegas karena jelas target yang ingin dicapai, bijak karena fleksibel terbatas dalam penerapan aturan…! Kelembutan itu daya tarik kepribadian…Ketegasan itu integritas diri. Dan sikap bijak itulah ciri khas pemimpin dan pendidik sejati…! Sungguh tidak terpuji terlalu lembut sampai kehilangan prinsip, sebagaimana tidak benar kelembutan yang berujung aturan tidak ditegakkan… Tidak boleh hidup tanpa ketegasan, karena iman itu adalah ketegasan, sebagaiman tidak boleh terlalu tegas sampai hilang kelembutan…bahkan dalam perang Islami sekalipun selalu ada adab kelembutan yang wajib ditegakkan. Tidak bijak berarti ekstrim, karena tidak bijak itu berlebihan…Terlalu bijak juga tercela…karena terlalu bijak bisa menghalalkan yang haram dan membenarkan yang salah…! Yang benar dan terpuji ialah “Sikap pertengahan”, yaitu: Senyum.., memberi maaf yang mendidik.., husnuzhzhan.., mendo’akan kebaikan.., musyawarah..,tegas.., dan tawakkal…!!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.