Assalammualaikum wr. wb. ustadz, saya mau bertanya. Saya dulu orangnya suka (maaf) melihat video porno dan onani. Saya kemudian memutuskan untuk bertaubat nasuha. Namun, yang saya sadar yang saya “taubati” hanya onaninya saja. Untuk melihat video pornonya terkadang masih tergoda untuk melihat. Kemudian suatu hari ketika melihat media sosial, saya tergoda untuk melihat video yang mengarah ke pornografi. Entah kenapa, saya tidak bisa berhenti melihat saat itu tapi tidak onani. Hingga akhirnya, saya keluar dengan sendirinya. Saya benar-benar menyesal dan memutuskan untuk benar-bemar menjauhi hal-hal itu. Pertanyaan saya, apakah taubat saya masih dapat diterima?
Wa’alaiumussalaam wr. wb.
Allah itu Dzat Yang Menerima taubat hamba-Nya. Anas bin Malik meriwatkan hadits Qudsi sebagai berikut : ”Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi no. 3540. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Hadits di atas menunjukkan bahwa Allah benar-benar Maha Pengampun. Setiap dosa –baik dosa kecil, dosa besar, dosa syirik bahkan dosa kekufuran- bisa diampuni selama seseorang bertaubat sebelum datangnya kematian walaupun dosa itu sepenuh bumi. Hal ini dikuatkan pula pada ayat dalam Al Qur’an, Allah Ta’ala berfirman, “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53)
Berdasarkan penjelasan dari kedua dalil tersebut, maka apabila anda memang benar-benar mau bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka Allah InsyaAllah akan menerima taubat anda dan akan menghapus dosa anda. Demikian, semoga Allah berkenan untuk memberikan kemudahan, taufiq dan ridho-Nya. Wallahu a’lam bishshawaaab (Agung Cahyadi, MA)