Berlari Menuju Kematian

  • Sumo

Saudaraku, waktu berjalan begitu cepat. Setahun bagai sebulan. Sebulan bagai sepekan. Sepekan bagai sehari. Sehari bagai sekejap. Hati yang lalai tidak menyadari bahwa kita berlari menuju kubur. Setiap detik adalah satu langkah menuju kematian yang sangat pasti itu. Makanya tak perlu bosan hidup, karena kematian itu semkin dekat. Tak boleh juga terlalu senang hidup, karena jangan sampai kita mati dalam keadaan lalai. Kita jalani hidup ini dengan selalu membayangkan : suasana kubur kita nanti, suasana mahsyar, dan suasana pengadilan. Di sana ada syurga, ada neraka, dan seterusnya. Manusia yang cerdas selalu siap untuk mati yang baik. Yaa Rahman, Karuniai kami Husnul khatimah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.