Bermujahadah Dan Bersahabat Dengan Ramadhan

  • Sumo

Saudara sekalian, Mujahadah dalam beribadah yang maknanya melipat gandakan kualitas dan kuantitas ibadah karena Allah, adalah rahasia kebahagiaan dan kemuliaan seorang hamba. Banyak yang ala kadarnya dalam beribadah, karena itu mereka tidak bahagia dan tidak mulia. Banyak yang kehilangan rasa ikhlas dan khusyu’ dalam beribadah, karena itu mereka tidak bahagia dan tidak mulia.

Mujahadah seharusnya menjadi jiwa dari setiap ibadah kita. Dalam mujahadah ada keseriusan atau totalitas dalam dalam penghambaan pada Allah. Dalam mujahadah juga ada pemaksaan dan pembiasaan diri. Dalam mujahadah ada pemenangan melawan syetan. Mereka yang bermujahadah adalah hamba Allah yang cerdas karena mampu mengisi seluruh waktunya hanya untuk kebaikan semata.

Setibanya bulan Ramadhan, maka seharusnya kita bermujahadah menyambut dan membersamainya, untuk meraih tubian pahala dan penghapusan seluruh dosa. Bermujadah ditandai dengan melipat gandakan keikhlasan dan keseriusan ibadah. Bermujahadah berarti menjadikan diri selalu lebih baik dari waktu ke waktu di bulan Ramadhan, hingga terasa bahwa Ramadhan kali ini adalah Ramadhan terakhir yang Allah rejekikan pada kita.

Hamba yang menjadi sholih di bulan Ramadhan, adalah hamba yang akan tetap sholih di luar Ramadhan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan yang paling baik untuk kita semua. Marhaban Ya Ramadhan. Ya Rahman.., Karuniakan pada  kami iman kuat yang selalu menang melawan hawa nafsu, sehingga syetan takluk dan takut pada kami selamanya. Beri kami kebiasaan bermujahadah karena iman padaMU, jumpakan dan sahabatkan kami dengan Ramadhan yang mulia. (@msdrehem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.