Buah dari Taubat

  • Sumo

Taubat adalah kembali dari kondisi jauh dari Allah subhanahu wata’ala menuju kedekatan kepada-Nya. Atau: pengakuan atas dosa, penyesalan, berhenti, dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali di masa datang. Taubat adalah keharusan bagi orang yang beriman. Allah swt berfirman: “…dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nuur: 31).

Allah Berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sesungguhnya…” (QS. At-Tahrim: 8)

 

Dalam hadits nabi disebutkan, Abu Hurairah r.a. berkata: “Aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. bersabda, ‘Demi Allah, sesungguhnya, aku membaca istighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.’” (HR. Bukhari). Dalam riwayat lain disebutkan, Al-Aghar bin Yasar Al-Muzani r.a. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Hai manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mintalah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya, aku bertaubat seratus kali dalam sehari.” (HR. Muslim)

 

Taubat juga merupakan amalan yang sangat disenangi dan dicintai oleh Allah swt. Firman Allah :             “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bertaubat dan mencintai orang yang mensucikan diri” (QS. Al-Baqoroh: 222)

Kegembiraan dan kesenangan Allah begitu besar seperti orang yang mendapatkan barang yang sebelumnya hilang namun secara tiba-tiba ada dihadapannya, Rasulullah saw mentamsilkan dalam haditsnya: Abu Hamzah, Anas bin Malik Al-Ansari r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda: “Allah lebih gembira terhadap taubat hamba-Nya daripada seseorang di antara kamu yang mendapatkan untanya yang telah hilang di gurun sahara.” (Muttafaq ‘alaih)

Dalam riwayat lain disebutkan: “Allah sangat gembira terhadap hamba-Nya yang mau bertaubat. Kegembiraan Allah itu lebih besar daripada kegembiraan seseorang di antara kamu yang mendapatkan kembali untanya yang sarat dengan perbekalan. Sebelumnya, ia mengendarai untanya di gurun sahara, lalu unta yang ِa tunggangi lepas. Padahal, di atas unta tersebut terdapat makanan dan minuman perbekalannya. Ia sudah putus asa. Kemudian, ia mendekati sebuah pohon, dan berbaring di bawahnya. Dia sudah yakin bahwa untanya tidak akan kembali. Pada saat itulah, tiba-tiba unta tersebut berdiri di depannya. Ia memegang kendalinya. Lalu karena sangat gembiranya, ia mengucapkan, ‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah tuhan-Mu.’ Ia salah mengucapkannya karena sangat gembira.” (HR. Muslim)

 

Disamping itu pula Allah akan menggantikan keburukan dengan kebaikan, sebagaimana firman-Nya:  “Kecuali orang yang bertaubaat, beriman dan melakukan perbuaatan baik; maka kejahatan mereka diganti dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Furqon : 70)

Karena itu taubat bagi kita adalah sebuah kebutuhan agar kita mendapatkan karunia yang begitu besar dari Allah swt. Sebagian buah dari bertaubat kepada Allah adalah :

  1. Mendapatkan kecintaan dari Allah swt (QS. Al-Baqoroh: 222)
  2. Mendapatkan nikmat dari Allah saat di dunia (QS. Nuh: 10-12)
  3. Dihapuskannya dosa-dosa (QS. At-Tahrim: 8)
  4. Mendapatkan ganjaran surga (QS. At-Tahrim: 8)
  5. Digantikannya kejahatan dengan kebaikan (QS. Al-Furqon : 70)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.