Sesaat setelah Rasulullah saw mengembuskan napas terakhir, waktu shalat tiba. Bilal berdiri untuk mengumandangkan azan, sementara jasad Rasulullah saw masih terbungkus kain kafan dan belum dikebumikan. Saat Bilal sampai pada kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rosuulullaah (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)”, tiba-tiba suaranya terhenti. Ia tidak sanggup mengangkat suaranya lagi. Kaum muslimin yang hadir di sana tak kuasa menahan tangis, maka meledaklah suara isak tangis yang membuat suasana semakin mengharu biru. Lanjutkan membaca
Arsip Kategori: Kisah
Abdullah Bin Umar
Abdullah bin Umar, atau biasa disebut Ibnu Umar, adalah putra Khalifah Umar bin Khattab ra. Pada masa mudanya, Ibnu Umar mendapat pendidikan dari lingkungannya yang dipenuhi nuansa islami. Dia dididik oleh ayahnya yang disiplin dan taat kepada agama. Pada Perang Badar dan Uhud, Ibnu Umar belum ikut perang. Pada Perang Khandak Ibnu Umar sudah ikut serta. Semenjak inilah Ibnu Umar ikut perang. Usia beliau waktu itu baru lima belas tahun. Lanjutkan membaca
Ikrimah
Ketika pembebasan Makkah, Ikrimah bin Abu Jahal termasuk orang yang dihukum mati. Namun, karena sifat pemaaf Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, Ikrimah yang kala itu sempat melarikan diri, akhirnya diampuni. Rasulullah saw bersabda di hadapan para sahabat, “Ikrimah bin Abu Jahal akan datang ke tengah-tengah kalian semua sebagai mukmin dan muhajir.” Tak berapa lama, Ikrimah dan istrinya tiba di majlis Rasulullah saw. Di hadapan beliau, Ikrimah mengucapkan syahadat. Lanjutkan membaca
Ikhlas
Siti Hajar protes mengapa suaminya meninggalkan dia dan Ismail anaknya yang masih kecil di padang pasir yang tak bertuan. Seperti jamaknya dia hanya bisa menduga bahwa ini akibat kecemburuan Sarah, istri pertama suaminya yang belum juga bisa memberinya putra. Hajar mengejar Nabi Ibrahim as, suaminya, dan berteriak: “Mengapa engkau tega meninggalkan kami disini, bagaimana kami bisa bertahan hidup?” Nabi Ibrahim as terus melangkah meninggalkan keduanya, tanpa menoleh, tanpa memperlihatkan air matanya yang meleleh. Lanjutkan membaca
Menjadi Orang Bersyukur
Nabi Musa alaihi salam memiliki ummat yang jumlahnya sangat banyak dan umur mereka panjang-panjang. Mereka ada yang kaya dan juga ada yang miskin. Suatu hari ada seorang yang miskin datang menghadap Nabi Musa alaihi salam. Ia begitu miskinnya, pakaiannya compang-camping dan sangat lusuh berdebu. Si miskin itu kemudian berkata kepada Nabi Musa, “Wahai Nabi Allah, tolong sampaikan kepada Allah subhnahu wata’ala permohonanku ini, agar Allah SWT menjadikan aku orang yang kaya. Lanjutkan membaca
Penaklukan Andaluisa
Thariq bin Ziyad berasal dari bangsa Barbar. Mengenai sukunya, para sejarawan masih berbeda pendapat; apakah dari suku Nafza ataukah suku Zanata. Ia bekas seorang budak yang kemudian dimerdekakan oleh Musa bin Nushair, Gubernur Afrika Utara. Di tangan Musa inilah ia memeluk agama Islam bersama orang-orang Barbar lainnya yang tunduk di bawah kekuasaan Musa setelah menaklukkan daerah Tanja di ujung Maroko. Lanjutkan membaca
Sayyidatina Aisyah
Sayyidatina Aisyah radhiyallaha anhuma lahir di kota Mekkah tahun 614 Masehi, atau delapan tahun sebelum hijrah. Orangtuanya adalah sayyidina Abu Bakar ra. sudah memeluk agama Islam sejak awal kenabian Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Sejak kecil anak gadis ini telah dididik sesuai dengan tradisi paling mulia, yakni agama Islam. Ia menjadi istri Nabi selama sepuluh tahun. Masih muda sewaktu dinikahkan dengan Nabi, tetapi ia memiliki kemampuan yang sangat baik sehingga dapat menyesuaikan diri dengan tugas barunya sebagai istri Nabi. Lanjutkan membaca
Tafsir Mimpi Ibnu Sirin
Seorang imam dari para tabi’in bernama Muhammad bin Sirin Al-Anshori Abu Bakar bin Abi Umrah Al-Bashri rahimahullah. Muhammad bin Sirin adalah seorang ahli fiqih dan banyak meriwayatkan hadits, lebih dari itu ia dikenal sebagai seorang yang wara’, berusaha untuk selalu berhati-hati dalam agama, suka memuliakan tamu-tamunya, sering menunaikan shalat malam dan menangis dalam sholatnya serta membiasakan puasa Daud ‘alaihis salam. Lanjutkan membaca
Abu Dzar Al Ghifari
Ketika dia mendengar kabar tentang kerasulan Nabi Muhammad saw, dia mengutus saudara laki-lakinya menyelidiki lebih lanjut mengenai Nabi. Setelah puas menyelidiki, saudaranya pun melaporkan kepada Abu Dzar bahwa Nabi Muhammad itu seorang yang sopan, santun, dan baik budi pekertinya. Ayat-ayat yang ia bacakan kepada manusia bukanlah puisi dan bukan pula kata-kata ahli syair. Lanjutkan membaca
Sunan Drajat
Sunan Drajat adalah salah satu dari walisongo penyebar agama Islam di Jawa, khususnya di daerah pantai utara Lamongan Jawa Timur. Dinamakan Sunan Drajat karena beliau penyebar Islam dan pemimpin sebuah daerah yang bernama Drajat. Sebuah tempat yang berada di sebuah perbukitan sebelah timur kecamatan Paciran Lamongan. Beliau lahir sekitar tahun 1445 masehi. Ayah beliau adalah Raden Ali Rahmatullah atau Sunan Ampel Surabaya, sedang ibunya bernama Dewi Condrowati atau Nyai Ageng Manila cucu bupati Surabaya atau putri bupati Tuban. Beliau adalah saudara dari Raden Maqdum Ibrahim atau Sunan Bonang itu memiliki nama Raden Qasim. Lanjutkan membaca