Bertaubat

Allah subhanahu wata’ala berfriman dalam Al Qur’an surat Ali Imran ayat 135, yang artinya: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Lanjutkan membaca

Mengatasi Kesombongan

Kesombongan (takabbur) adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Pencegahan dan pemberantasan penyakit ini harus dilakukan dengan serius. Pengobatan intensif terhadap pengidap penyakit ini harus dilakukan dengan cermat dan seksama. Terdapat dua tahapan  utama dalam melakukan terapi penyakit takabbur, yaitu: Pencabutan akar dan pohonnya dari hati. Untuk mencabut pohon takabbur beserta akar-akarnya diperlukan dua kekuatan, yaitu dengan ilmu dan amal. Lanjutkan membaca

Hakikat Dzikir

Dzikir dan seluruh amal shalih sangat erat kaitannya dengan ketenangan bathin. Dan ketenangan bathin itu sangat erat hubungannya dengan kebahagiaan hidup. Seorang salafushalih yang tinggal sendirian di tengah padang pasir pernah ditanya, “Apakah engkau tidak merasa terancam? Ia mengatakan, “Apakah ada orang yang merasa terancam dan khawatir bersama Allah?” jawabnya. Tak jauh maknanya dengan apa yang diungkapkan oleh Muslim bin Yasar, yang mengatakan, “Tak ada kenikmatan yang melebihi kenikmatan sendiri menghadap Allah dalam sepi (berkhalwat).” Lanjutkan membaca

Takabbur

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mendefinisikan takabbur sebagai sikap menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.  Pengertian itu Nabi saw sampaikan kepada orang yang mempertanyakan sikap salah seorang sahabat yang suka memakai baju dan sendal bagus. Sabda Nabi: Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. Takabbur adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain”. (HR. Muslim) Lanjutkan membaca

Rasulullah Berpesan

Abu Malik Al-Harits bin ‘Ashim Al-Asy’ari r.a. berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. bersabda, “Kesucian itu sebagian dari iman, dan kalimat alhamdulillah memenuhi timbangan. Kalimat subhanallah dan alhamdulillah memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu cahaya, sedekah itu bukti, sabar itu cerminan, Al-Qur’an itu hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap manusia bekerja. Ada yang menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya, dan ada pula yang menghancurkan dirinya.” (HR. Muslim) Lanjutkan membaca

Siap Menyambut Ramadhan

Kita sudah berada di bulan Sya’ban, dan tidak lama lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan seluruh kaum muslimin diwajibkan untuk menjalan ibadah shiyam atau puasa selama sebulan penuh. Ramadhan bagi ummat Islam adalah bulan yang sangat istimewa karena diturunkannya al Qur’an sebagai pedoman hidup bagi manusia. Di bulan Ramadhan Allah swt dengan sengaja telah memformat ummat Islam dalam bentuk amal-amal ibadah agar dapat menggapai derajat tertinggi disisi-Nya yaitu taqwa (QS. Al Baqarah:183). Lanjutkan membaca

Niat Ikhlas

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khattab radhiyallahu ’anhu berkata: aku mendengar Rasullah shalallahu ’alaihi wasallam bersabda: ” Sesungguhnya amal-amal itu sesuai dengan niatnya, dan sesungguhnya setiap amal seseorang itu tergantung niatnya, maka barang siapa yang hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya, maka (pahala) hijrahnya (berpulang) kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya untuk suatu (kepentingan) dunia yang hendak dicapainya atau karena seorang perempuan yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya (yang akan didapat) sesuai dengan apa yang diniatkan itu ” (HR. Bukhori dan Muslim). Lanjutkan membaca

Tinggalkan Dusta

Di antara sebab terbanyak yang menjerumuskan anak Adam ke lembah kemaksiatan, adalah mereka tidak menjaga dua hal yaitu lidah dan kemaluannya. Sehingga Rasulullah
shalallahu alaihi wa salam bersabda: ”Barangsiapa yang mampu menjaga apa yang terdapat di antara dua janggutnya dan apa yang ada di antara dua kakinya, maka aku jamin akan masuk surga.” (Muttafaq alaih, dari Sahl bin Sa’ad) Lanjutkan membaca

Mahabatur Rasul

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: Tidaklah beriman seseorang sehingga ia mencintaiku (Rasulullah Saw) lebih dari cintanya kepada keluarga, harta dan siapapun. Dalam riwayat lain ; kepada anak, orangtua dan siapapun (HR. Muslim). Hadits ini menekankan keharusan menjadikan figur yang abadi sepanjang masa yaitu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Figur yang dijadikan keyakinan dan keteladanannya menjadi syarat sahnya keimanan seseorang dihadapan Allah subhanahu wata’ala. Lanjutkan membaca

Ananda “Manusia Surga” 2

Saudaraku, Mengasuh anak adalah amanah besar yang diberikan Allah subhanahu wta’ala kepada setiap orang tua. Berikut ini adalah tipe tipe anak yang terbentuk melalui berbagai pola asuh: Tipe “Qurrotu A’yun” atau penyejuk mata bagi orang tua, yang ditandai dengan santun serta gemarnya anak membahagiakan orang tua dan sangat taqwa yang ditandai dengan rajin beribadah, khususnya sholat. Contohnya adalah nabi Ismail bin Ibrahim As, nabi Yusuf bin Ya’qub As dan lainnya. Lanjutkan membaca